Merdeka.com - 107 anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah Sumatera Selatan terjaring operasi penggunaan Narkotika dan Obat Berbahaya (narkoba). Meski demikian, kasusnya tidak diproses dan hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di SPN Betung.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, ratusan anggotanya itu terbukti mengkonsumsi narkoba, namun tidak dijelaskan jenis narkotika yang mereka konsumsi. Selain menjalani rehabilitasi, para pelaku harus menjalani pembinaan.

"Pembinaan tersebut bukan berarti untuk menyengsarakan anggota tetapi hanya membenahi perilaku mereka agar taat terhadap hukum," ujar Irjen Iskandar di Polda Sumsel, Jumat (25/1), seperti dilansir Antara.

Sebelum menjalani rehabilitasi dan pembinaan, ratusan polisi sempat menjalani diinterogasi Kapolda. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kesadaran mereka.

Dia melanjutkan, polisi yang mengikuti pembinaan berupa bimbingan fisik dan mental dan waktunya dapat kembali diperpanjang sesuai kebutuhan. Melalui cara ini, Kapolda menyebut akan mengembalikan ke posnya masing-masing setelah melalui serangkaian tes, termasuk tes kejiwaan.

"Setelah mendapat pembinaan secara rutin akan tetapi tidak ada perubahan, maka personel itu akan dilakukan pemecatan," tegasnya.

Kapolda berharap, anggota yang saat ini masih dalam pembinaan untuk memberikan informasi, jika ditemui masih ada anggota lainnya juga ikut menggunakan Narkoba namun belum terjaring.

"Kami akan terus mengembangkan kasus ini, kemungkinan masih ada personel lain yang belum diketahui (jadi pemakai)," tandasnya.