Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan 104 bangunan terdampak pembangunan underpass di Jalan Transito akan dirobohkan. Warga diwajibkan membongkar bangunan semi permanen maupun permanen yang berdiri di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Untuk memperlancar proses pembongkaran, Pemkot akan memberikan ongkos bong membantu pemindahan material bangunan warga ke lokasi baru. Diperkirakan pengerjaan fisik underpass dimulai Juli. Sehingga mulai 1 Juni warga harus sudah mulai membongkar sendiri bangunan mereka.

"Pemkot juga akan membantu warga mengangkut material bongkaran bangunan mereka manakala dibutuhkan," ujar Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan, Didik Anggono, Kamis (9/5).

Tak hanya itu, Pemkot juga akan membantu mendatangkan alat berat jika ada bangunan yang tidak bisa dibongkar secara manual. Menurut dia, prioritas utama pembongkaran adalah sejumlah bangunan di lokasi pembangunan underpass.

Menurutnya, ada 4-5 bangunan yang terdampak langsung pembangunan underpass. Yakni berupa hunian dan lokasi usaha. Sejumlah bangunan tersebut ada di sisi barat rel kereta api, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Untuk keperluan tersebut, Didik minta 104 bangunan itu segera mengajukan permohonan relokasi sesuai aturan. Pihaknya akan memfasilitasi jika ada yang mau minta tempat usaha pengganti. Demikian juga jika ada yang mau minta direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) akan segera dilaporkan ke wali kota.