1.003 Pekerja Pariwisata di Kotawaringin Timur Kena Dampak Corona
Merdeka.com - 1.003 pekerja di sektor pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini karena tempat usaha tutup atau mengurangi produksi. Di antara mereka ada yang dirumahkan, kena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau perubahan jam kerja.
"Hasil pendataan kami, ada 102 pelaku usaha dengan jumlah pekerja 1.003 orang yang terdampak lesunya ekonomi imbas wabah Covid-19 ini. Data ini segera kami sampaikan ke pusat. Mudah-mudahan ada bantuan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Selasa (14/4).
Enam hari terakhir pendataan dilakukan terhadap usaha kepariwisataan yang terdampak Covid-19. Pendataan terhadap usaha dan pekerja yang terdampak dilakukan secara rinci, termasuk alamat pekerja tersebut.
Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan di pusat Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Baamang dan Mengawasi Baru Ketapang. Jumlah tersebut belum termasuk 15 kecamatan lain di Kotawaringin Timur yang juga mungkin terdapat usaha kepariwisataan.
Fajrurrahman menyebut pelaku usaha kepariwisataan meliputi hotel, travel, kafe, karaoke, rumah makan restoran dan lainnya yang memang semua menunjang usaha kepariwisataan di Kotawaringin Timur.
Lesunya ekonomi akibat Covid-19 membuat pelaku usaha melakukan berbagai cara untuk mencegah kebangkrutan. Ada pelaku usaha yang melakukan PHK atau pemutusan hubungan kerja, ada yang merumahkan pekerja dan ada pula yang menerapkan sistem sif.
Kondisi ini terjadi sejak pertengahan Maret. Perusahaan atau pelaku usaha harus membuat keputusan sulit untuk menyelamatkan usaha mereka agar bisa melewati situasi sulit ini dengan baik.
"Terbanyak di bidang perhotelan, restoran dan kafe. Kurang lebih 40 persen itu yang dirumahkan, sekitar kurang lebih 40 persen sistem sif dan ada kemungkinan sekitar 15 persen itu yang di-PHK," kata Fajrurrahman.
Saat ini sejumlah tempat usaha seperti restoran tetap berupaya bertahan di tengah kondisi sulit ini, diantaranya dengan melayani penjualan makanan namun untuk dibawa pulang, tidak makan di tempat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaArea Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya