100 Warga Semarang Diganjar Push Up karena Tak Pakai Masker dan Berkerumun
Merdeka.com - 100 Warga memperoleh hukuman push up oleh petugas Satpol PP Kota Semarang. Mereka dikenakan sanksi karena nekat tidak memakai masker dan berkerumun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Semua kami suruh push up 15 kali. Sebab warga kedapatan tidak mematuhi peraturan wali kota yakni tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto saat dikonfirmasi, Kamis (28/5).
Dia menyebut sanksi tersebut diberikan untuk memberikan efek jera bagi masyarakat agar selalu mematuhi setiap peraturan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kami berikan hukuman yang lebih tegas pada setiap pelanggar supaya jera," ujar dia.
Petugas Satpol PP menilai dalam era peralihan menuju new normal atau kehidupan baru di tengah pandemi kedisiplinan masyarakat berperan penting dalam menurunkan grafik kasus Covid-19.
"Saya minta masyarakat untuk disiplin. Ikuti anjuran pemerintah. Pakai masker, jaga kebersihan, jauhi kerumunan. Apalagi kita sedang menuju era new normal, jangan sampai kasus Covid-19 justru semakin meningkat," ujar dia.
Selama penerapan PKM non PSBB, petugas Satpol PP akan melakukan patroli di 16 Kecamatan di Kota Semarang pada malam hari pukul 20.00 hingga tengah malam.
"Tentu kami akan patroli terus dengan sasaran warga yang berkerumun, tidak pakai masker dan pemuda yang masih tongkrong di malam hari. Jika temui masih banyak berkerumun kami akan bubarkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaTak Ada yang Menolong Korban Kecelakaan, Wanita Petugas 119 Ini Sigap Membantu Meski Sudah Jam Pulang Kerja
Momrn petugas 119 bantu korban kecelakaan saat akan pulang kerja ini viral, tuai pujian.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaRekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli
Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnya