100 Orang Terjaring Operasi Premanisme di Makassar, Sebagian Berusia Belia
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas premanisme. Sekitar 100 preman di Kota Makassar ditangkap.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKP Sugeng Suprijanto mengatakan, 100 orang itu ditangkap di sejumlah titik di kota berjuluk Angin Mammiri itu.
"Kami tangkap sekitar 100 orang (preman) hari ini. Ini merupakan perintah pimpinan (Kapolri) untuk melakukan operasi preman," ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (12/6).
Sugeng mengungkapkan, ke-100 preman yang ditangkap sering meresahkan masyarakat. Mereka rata-rata melakukan aksi pemalakan dan mengganggu ketertiban serta keamanan warga.
"Mereka melakukan parkir liar, kemudian pemalakan kepada pengguna kendaraan yang hendak putar balik atau belok di jalan-jalan protokol di Kota Makassar," tuturnya.
Sugeng mengaku operasi premanime mengerahkan sejumlah tim, seperti Jatanras, Penikam, dan Patmor. "Mereka akan operasi mulai malam hingga subuh," ucapnya.
Selain melakukan operasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi pemerintahan seperti Dinas Sosial untuk melakukkan pembinaan. Pasalnya, sebagian preman yang ditangkap masih berusia belia.
"Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak pemerintah setempat, seperti RT dan RW untuk juga dilakukan pembinaan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Siap Gelar Operasi Keselamatan Mulai 4 Maret, Sasar 11 Pelanggaran Ini
Pelaksanaan akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaGerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya