100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, IDI dan Sejumlah Menteri Gelar Doa Bersama

Merdeka.com - Sebanyak 100 dokter gugur akibat Covid-19. Demi menghormati para dokter yang telah gugur tersebut, IDI bersama sejumlah tokoh dan menteri mengheningkan cipta bersama pada Rabu (2/9) malam. Doa bersama dan mengheningkan cipta dipimpin oleh Wakil Ketua Umum IDI Adib Khumaidi secara daring.
Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh nasional, seperti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan juga perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Doa untuk pejuang medis, para teman sejawat tenaga medis dan juga tenaga kesehatan yang gugur di dalam pandemi Covid ini. Dan juga doa kepada para pahlawan bangsa ini semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, berdoa mulai," kata Adib.
Kemudian seluruh peserta doa bersama secara khidmat berdiam sembari tertunduk untuk melapalkan doa bagi para pahlawan bangsa itu. Sesudah mengheningkan cipta, kegiatan dilanjutkan dengan lantunan doa yang dibacakan oleh K.H. Abdul Hakim Mahfudz selaku Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Dalam doanya, Abdul Hakim meminta supaya bangsa Indonesia diselamatkan dari pandemi Covid-19.
Ketua Umum PB IDI, Daeng Faqih menyampaikan rasa duka cita terhadap tim medis, dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19. Daeng juga menyampaikan kesedihannya terhadap 7.000 angka kematian disebabkan Covid-19 di Indonesia.
"Semoga yang sudah gugur para arwah pejuang kemanusiaan melawan Covid ini ditempatkan di sisi Paling Mulia, disisi Tuhan Yang Maha Esa, dan dicatat sebagai amal baik bagi kita semua," ujar Daeng.
Daeng mengatakan, gugurnya lebih dari 100 dokter saat ini adalah perwujudan sumpah setia untuk mengabdi sebagai tenaga medis dan petugas kesehatan. "Maka mari tidak lupa kita berdoa. Seterusnya berdoa tidak putus-putus, bagi kawan-kawan kita yang sekarang sedang bergelut," ujar Daeng.
Daeng berharap seluruh dokter yang masih berjuang di garda terdepan dapat terus dikuatkan untuk merawat pasien Covid-19 dan mereka yang sakit.
"Mudah-mudahan tetap diberikan kesehatan, diberikan keselamatan, diberikan perlindungan dan pertolongan oleh Allah Tuhan yang maha kuasa dan dimudahkan urusannya dalam membantu saudara-saudara kita yang sakit covid untuk dirawat sampai sembuh," tandas Daeng.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan posisi dokter ibarat queen of the battle atau ratu pertempuran dalam situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, dokter merupakan profesi yang merupakan ujung tombak dalam melawan virus tersebut. Meskipun posisinya vital, namun dokter membutuhkan bantuan dari pihak lain guna memerangi Covid-19.
"Dalam konteks perang melawan Covid ini dokter adalah garda terdepan, kalau dalam ilmu perang para dokter adalah queen of the battle, ratu pertempuran. Artinya apa? dia tidak bisa ditinggal sendirian sebagaimana seorang ibu, seorang induk maka semua kebutuhan induk harus dipenuhi agar si induk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," papar Muhadjir.
Muhadjir ingin ingin agar para dokter tak sungkan mengutarakan keperluannya kepada pemerintah guna menanggulangi pandemi Covid-19. "Sekali lagi jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan, ada keperluan yang memang harus dipenuhi para dokter saya mohon melalui Ketua Umum IDI bisa disampaikan ke pemerintah, baik melalui Kemenko PMK, maupun kepada Kepala Satgas Covid-19. Insyaallah pemerintah akan berupaya keras untuk bisa memenuhi itu," komitmen dia.
Dia optimis bahwa bangsa Indonesia dibantu oleh para dokter bisa keluar dari pandemi ini. Asalkan disertai usaha serta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya yakin dengan kerja keras kita, Covid-19 ini akan bisa kita tanggulangi, bisa kita atasi. Di samping terus kita berikhtiar terutama para dokter menjaga dirinya, selain itu juga mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pasrah kepada Allah SWT," tutup dia.
Reporter: Yopi Makdori, M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Anies-Cak Imin Kaji Rumah DP 0 Rupiah jadi Program Nasional, Begini Skemanya
Anies Baswedan dan Cak Imin mengkaji rumah down payment (DP) nol rupiah dibawa ke tingkat nasional.
Baca Selengkapnya


Gibran Dianggap Takut Debat, TKN Prabowo: Kita Lihat Saja Nanti
TKN Prabowo menepis anggapan Gibran takut debat karena selalu absen ketika diundang ke dialog publik.
Baca Selengkapnya


Permudah Masyarakat Punya Rumah, Anies Baswedan akan Ubah Regulasi Pengajuan KPR
Bahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.
Baca Selengkapnya


Abu Bakar Ba'asyir Kirim Surat untuk Ganjar Pranowo
Ba'asyir mengakui jika banyak pertentangan dari non-muslim, namun dirinya tidak mempermasalahkannya.
Baca Selengkapnya


Cak Imin: Perubahan Jilid I Reformasi Turunkan Orba, 2024 Perubahan Jilid II
Anies dan Cak Imin dulu bersama sama bergerak menurunkan rezim orde baru.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"
Baca Selengkapnya

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi
Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca Selengkapnya

Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir
Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca Selengkapnya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya