Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Pelaku Kericuhan di Denpasar Diringkus Polisi, Ini Kronologi Kasusnya

10 Pelaku Kericuhan di Denpasar Diringkus Polisi, Ini Kronologi Kasusnya Pelaku penganiayaan di Denpasar. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Polresta Denpasar menangkap 10 pelaku kericuhan yang terjadi di Jalan Dukuh Sari, Gang Merpati, Pendungan, Denpasar Selatan, Bali. Para pelaku bernama Stefanus Pandang alias Stefen, Yandris Ngongo, Marselinus Dangi Kasi, Denisius Kere Wee alias Dodi, Andreas Bolu Jara, Sapri Buka, Yosafat Bani alis Jhon Kei, Danial Kariam, Artono Riam Bali Peka.

"Kita berhasil mengamankan pelaku tindak pidana, pemerasan, pengeroyokan dengan jumlah tersangka (10) orang," kata Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Mapolresta Denpasar, Kamis (23/6).

Peristiwa kericuhan tersebut berawal pada Senin (20/6) lalu, sekitar pukul 19.00 WITA di Warung Ibu Ayu, di Jalan Ikan Tuna ll, Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Bali. Saat itu seorang bernama Elis menagih utang kepada seorang bernama Ode sebesar Rp2 juta.

Kemudian kebetulan juga si Jhon Kei datang ke TKP untuk menagih utang kepada si Ode. Dan saat Elis akan menagih utang, dibentak oleh John Kei. Karena dibentak si Elis menelepon kakaknya bernama Naheson Niko dan melaporkan peristiwa itu.

Selanjutnya, si korban Niko menghubungi John Kei dan diajak bertemu. Mereka berjanji bertemu di warungnya Ibu Ayu atau TKP. Lalu korban datang ke TKP dan saat itu sedang makan, tiba-tiba datang John Kei bersama rombongannya datang dan di sana terjadi cekcok dengan korban. Pelaku Jhon Kei dan dua temannya lantas memukuli korban.

"Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kawasan Benoa. Dan korban mengalami luka pada pipi kiri, luka pada kepala belakang dan samping. Untuk yang pertama itu, tersangka menagih utang di warung Ibu Ayu di Benoa. Kemudian ada ketersinggungan dan terjadilah pemukulan," imbuhnya.

Namun peristiwa tersebut belum usai pada sekitar pukul 00.00 WITA, setelah melakukan pengeroyokan, pelaku Jhon Kei bersama teman-temannya masih berkumpul di depan di Jalan Dukuh Sari, Gang Merpati, Pendungan, Denpasar Selatan, Bali, atau TKP kedua.

Lalu tidak lama kemudian tiba-tiba datang seorang pria bernama Fernando Ben Ariel Patiwael, yang melintas dengan menggunakan sepeda motor di hadapan pelaku Jhon Kei.

Kemudian pelaku Jhon Kei menghentikan laju sepeda motor tersebut karena curiga bahwa korban adalah teman dari Niko. Lalu pelaku Jhon Kei bertanya kepada korban yang mengendarai sepeda motor tersebut dan meminta identitas dan handphone korban. Karena pelaku curiga, lantas berteriak kepada warga bahwa korban adalah mata-mata, sehingga korban dipukuli oleh pelaku lainnya dan terjadi kericuhan.

Namun beruntungnya ada warga lain menengahi peristiwa tersebut, sehingga korban selamat dan korban hanya seorang pelajar atau warga biasa. Akibat kejadian itu korban mengalami luka kepala, luka pada pipi kiri dan luka pada kedua mata. Selanjutnya, datang kepolisian dan setelah dilakukan penyelidikan akhirnya menangkap para pelaku.

"(Untuk TKP pertama) yang melakukan pemukulan tiga orang. Jadi kita mengamankan tiga orang. Di TKP kedua terjadi tindak pidana pemerasan dan pengeroyokan dan melakukan penganiayaan kepada korban dengan pelaku delapan orang," ujarnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Kronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja

Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar

Baca Selengkapnya
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan

Kasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan

Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.

Baca Selengkapnya