Merdeka.com - Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji akan membenahi DKI Jakarta jika terpilih menjadi pemimpin Ibu kota. Jokowi ingin masyarakat mengawalnya dalam permasalahan perkotaan dengan mengentaskan kemiskinan di Jakarta.

Hari ini, Senin (15/10), Jokowi-Ahok dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Tidak memakai Voorijder

Jokowi berujar tidak akan menggunakan voorijder jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. "Saya tujuh tahun nggak pakai (pengawal). Di Jakarta juga (saya nggak bakal pakai pengawal), buktikan saja," kata Jokowi kepada merdeka.com beberapa bulan lalu.Dia mengaku tidak suka pengawalan dan protokoler berlebihan. Tiga bulan pertama menjadi penguasa di Solo, dia dikasih pengawal. Namun dia tidak betah selalu diikuti. Jokowi juga tidak takut mesti bakal menghadapi macet parah di Ibu Kota.

Tidak terima gaji gubernur

Jokowi menegaskan kalau dirinya tidak mau menerima gaji sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena dia dan istrinya punya usaha di bidang properti dan beberapa yang lainnya. Seperti mebel rumah, pembuatan taman, dan tekstil.Keuntungan dari bisnis itulah Jokowi lantas menafkahi keluarganya. "Saya memang berasal dari lingkungan wirausaha. Usaha saya 100 persen ekspor. Keluarga juga sama," kata Jokowi di Markas Jokowi-Ahok, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9) malam.Sekadar diketahui, gaji pokok seorang kepala daerah berdasarkan Keputusan Presiden No 8 tahun 2001 diketahui hanya berjumlah Rp 3 juta per bulan. Selain gaji pokok, gaji gubernur ditambah dengan tunjangan sebagai kepala daerah sebesar Rp 5,4 juta.

Bagaimana dengan tunjangan?

Menambah 1.000 unit bus Transjakarta

Jokowi-Ahok menyiapkan program 100 hari yang segera dilaksanakan usai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.Salah satu prioritas utama adalah meningkatkan sarana transportasi, di antaranya bus Transjakarta dengan menambah armadanya menjadi 1.000 unit. Untuk mengurai kemacetan, pihaknya juga akan mengajak aparat kepolisian bekerja sama dengan membuat yellow box di titik-titik traffic light."Busway dirancang dengan baik, cuma manajemennya dibuat tidak efektif termasuk bus di luar Transjakarta. Kami juga kerja sama dengan kepolisian, misal kita akan buat yellow box, marka jalan. Kita ingin dalam 100 hari rakyat bisa rasakan sesuatu yang lain," lanjut Basuki.

Bisa dihubungi wartawan 24 jam

Jokowi berjanji akan membuka akses selama 24 jam kepada wartawan yang ingin wawancara dengan dirinya atau dengan wakilnya, Ahok. Wali Kota Solo itu juga tidak akan menutupi hal buruk tentang ibu kota Jakarta."Perlu disampaikan, saya akan membuka akses kepada media yang ingin wawancara saya atau Basuki (Ahok) selama 24 jam penuh. Saya juga tidak akan menutupi hal yang tidak baik di Jakarta," kata Jokowi dalam konferensi persnya di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).Bahkan Jokowi mempersilakan wartawan untuk datang ke rumahnya, baik siang maupun malam. Tapi Jokowi menegaskan, untuk hal yang penting saja."Semua media, mau telepon, mau ke rumah. Tapi kalau ke Balaikota ya siang, tapi malem boleh. Kalau yang penting saja, kalau tidak penting ya jangan tiap hari ke rumah," ujar Jokowi.

Hanya 1 jam di kantor, sisanya tinjau pelayanan publik

Jokowi berjanji akan lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan ketimbang berada di balik meja kerjanya. Ini sesuai dengan rutinitas yang dijalaninya selama menjabat Wali Kota Surakarta."Saya janji hanya satu jam di kantor. Selebihnya, saya akan di lapangan," ujar Jokowi usai deklarasi Persatuan Mahasiswa Jakarta (Permata) yang mendukung pasangan Jokowi-Ahok di Jl Ki Mangunsarkoro No 26, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa bulan lalu.Jokowi akan menjalankan aktivitas itu, dalam rangka pengawasan terhadap pembangunan Jakarta ketika kelak terpilih sebagai gubernur. "Cara mengatasi persoalan Jakarta sudah ada. Tinggal pantau dan awasi saja," katanya.

Tidak ada penggusuran PKL

Di depan pedagang kaki lima dan juru parkir, Jokowi berjanji tidak ada lagi yang namanya penggusuran."PKL tidak ada yang digusur-gusur. Solusinya diberikan fasilitas, karena ini adalah fakta ekonomi rakyat kita. Kalau diberi ruang, mestinya PKL juga diberi ruang untuk diberi rejeki," ujar Joko di Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Minggu (1/4).Jokowi mengatakan salah satu cara untuk menertibkan PKL yakni dibuat khusus pasar PKL atau bila perlu mal PKL. Untuk masalah parkir juga akan ditata. Menurut Jokowi, profesi sebagai tukang parkir jangan dirampas untuk kepentingan-kepentingan orang besar."Masalah parkir juga akan ditata, sehingga tukang parkir bisa mendapatkan rejeki, bisa mengatur parkir dengan baik. Jangan sampai lahan mereka diambil untuk kepentingan besar sehingga rakyat kecil terabaikan," kata Jokowi yang memakai kemeja kotak-kota khasnya.

Bangun kampung susun bukan apartemen

Jokowi menawarkan konsep baru pembangunan rumah tinggal bagi warga DKI. Dalam pelaksanaannya, pembangunan diserahkan langsung kepada masyarakat dan satu kontraktor saja."Nanti akan kita coba diberikan kontraktor satu, diberikan ke masyarakat satu. Hasilnya seperti apa," ujar Jokowi saat kampanye di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (15/9).Walikota Solo ini menyatakan, pembangunan itu berupa konsep kampung susun. Kebijakan ini dikeluarkan melihat tingkat kepadatan penduduk di Ibukota semakin bertambah. Dia meyakinkan, konsep ini akan mempertahankan keadaan perkampungan dan tidak merubah tata ruangnya menjadi gedung."Begini, jadi kalau rumah susun seperti apartemen, kalau kampung susun seperti kampung seperti ini tapi bertingkat. Jadi kalau dilihat tetap seperti kampung," ucap Jokowi saat berkampanye.

Pendidikan dan kesehatan

Prioritas utama Jokowi saat menjadi gubernur DKI adalah pengentasan kemiskinan. "Kita akan mulai kebutuhan dasar, pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, kemudian penataan kota yang dimulai dari kampung, penataan pasar tradisional, pedagang kaki lima," lanjutnya.Jokowi menegaskan program yang akan segera dilakukan adalah yang berhubungan langsung dengan rakyat kecil. "Kita lihat-lihat dulu yang mana yang diprioritaskan. Tapi nantilah kita tunggu penetapan KPUD, kita tunggu pelantikan dulu," ujarnya.

Memberikan honor kehormatan ketua RT dan RW

Dalam rangka meningkatkan kinerja, Joko Widodo alias Jokowi akan memberikan honor kehormatan untuk para ketua RT/RW di DKI sebesar Rp 600 ribu yang nantinya honor tersebut akan ditransfer melalui bank setiap bulannya."Jadi honor kehormatan ini, akan kita berikan di luar dana operasional RT dan RW. Tujuannya, agar para ketua RT dan RW lebih optimal dalam melayani masyarakat dan juga dalam menjaga lingkungan," ujar Jokowi dalam kampanyenya, beberapa bulan lalu.Selain honor kehormatan dan dana operasional, Jokowi nantinya juga akan memberikan asuransi kesehatan yang bisa digunakan baik untuk rawat jalan maupun rawat inap kepada semua RT dan RW.

Tambah ruang publik bagi remaja DKI

Jokowi berjanji akan memperluas ruang publik sebagai fasilitas remaja. Jokowi mencontohkan ruang publik yang dia janjikan itu seperti di GOR Bulungan, Jakarta."Saya kira ruang publik yang berkaitan dengan remaja diperbanyak seperti Bulungan. Jangan hanya satu titik saja, mungkin bisa lima titik yang dipakai untuk aktivitas pemuda," ujar Jokowi, Minggu (29/4).Menurutnya, ruang publik khususnya untuk para remaja ini harus diperhatikan. Sehingga, para kaum remaja ini dapat berfikir ke arah positif dan memiliki tingkah laku yang baik. Untuk mendukung rencana itu, Jokowi berencana mengundang grup musik rock lokal. Langkah itu dia lakukan untuk mendukung program untuk remaja."Kita datangin yang lokal dulu, kaya Slank, SID dan sebagainya," jelasnya.