Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Bulan Jembatan Siak 3 Pekanbaru ditutup tanpa perbaikan

10 Bulan Jembatan Siak 3 Pekanbaru ditutup tanpa perbaikan Jembatan Siak III. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jembatan Siak III di kecamatan Rumbai yang ditutup pada akhir Desember 2013 lalu sampai saat ini tidak jelas nasibnya. Berbagai kalangan masyarakat hanya bisa menduga ini dan itu. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengira ada ketidakberesan pada pembangunan jembatan yang memakan uang negara hingga Rp 100 miliar lebih tersebut.

"Kapan jembatan ini dibuka lagi, sejak ditutup tidak kami lihat perkembangannya. Penegak hukum pun belum terlihat menyelidiki misteri gagalnya jembatan itu," ujar Umar, warga Rumbai, kepada merdeka.com, Selasa (11/11).

Jembatan yang diresmikan mantan Gubernur Riau Rusli Zainal ini diberi nama jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Diresmikan tanggal 3 desember 2011 yang diatur sesuai dengan hari ulang tahun Rusli Zainal.

Bahkan, jembatan yang berukuran 11 X 520 meter ini sebelumnya diyakini mampu bertahan selama 50 tahun. Pernyataan itu sempat membuat warga Riau khususnya Rumbai merasa bangga dan senang. Namun apalah daya, berjalan 2 bulan jembatan tersebut sudah ditutup karena bisa membahayakan pengendara yang melintasinya.

Pasalnya, pada rangka bagian tengahnya melengkung. Entah bagaimana cara membangun jembatan ini sehingga ada rangka yang melengkung, apakah gagal konstruksi, atau ada misteri lain. Baik penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau, maupun Subdit III Tindak Pidana Korupsi Polda Riau belum melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan jembatan ini.

Sementara itu, terkait kasus dugaan korupsi Jembatan Siak III Pekanbaru, membuat berbagai kalangan masyarakat Riau resah. Direktur Eksekutif IMD Raja Adnan meminta SF Hariyanto, mantan Kadis PU Riau, dipenjarakan. Hal ini dikarenakan Jembatan tersebut sempat digunakan masyarakat Riau hanya beberapa bulan saja.

Namun saat ini Jembatan itu ditutup dan tak bisa dilalui masyarakat karena dikhawatirkan roboh, mengingat besi penyanggah bengkok-bengkok.

"SF Hariyanto selaku Kadis PU Riau saat itu, harus bertanggung jawab penuh terhadap persoalan Jembatan Siak III. Jadi SF harus dipenjara karena telah merugikan keuangan negara. Jika dia sudah dipenjara maka boss PT Waskita Karya juga akan ikut terseret," ujar Raja Adnan, kepada merdeka.com.

Menurut Adnan, persoalan Jembatan Siak III akan selesai jika SF Hariyanto sudah dimasukkan ke dalam penjara. Pasti akan terbongkar soal siapa yang menerima upeti dari PT Waskita Karya, berapa uang yang disetorkan oleh kontraktor plat merah itu kepada Hariyanto dan lain sebagainya.

"Jika SF Hariyanto masih bebas berkeliaran di luar sampai saat ini, maka persoalan Jembatan Siak III akan jalan di tempat seperti saat ini saja," ujar Adnan.

Selain itu, menurut Raja Adnan aparat hukum juga seharusnya menangkap pimpinan wilayah PT Waskita Karya (WK) Riau karena telah mengangkangi UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

"Sebab, pembangunan Jembatan Siak III yang menghubungkan Pekanbaru-Rumbai dan sebaliknya itu, jelas-jelas sudah gagal konstruksi," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar

Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu

Rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor

Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Menteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya