Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1 Pelaku Penembakan Ketua KPPS di Lampung Utara Masih Buron

1 Pelaku Penembakan Ketua KPPS di Lampung Utara Masih Buron Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Petugas gabungan dari Polda Lampung dan Polres Lampung Utara mengejar satu tersangka lagi, kawanan pelaku penembakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 Isrejo Lampung Utara, Ahmad Safari.

"Satu pelaku telah kami tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) dan saat ini sedang kami buru," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Kamis (9/5). Dikutip dari Antara.

Pandra menegaskan bahwa identitas tersangka penembakan tersebut telah diketahui dan dipantau keberadaannya. Penangkapan tersangka tersebut akan dilakukan saat waktu yang tepat.

"Masih seputaran Lampung, kami harapkan segera tertangkap, agar tersangka tidak meresahkan masyarakat dalam tindak pidana pencurian seperti itu," katanya lagi.

Berdasarkan keterangan dari kedua tersangka yang telah tertangkap terlebih dahulu, ketiga tersangka tersebut memiliki peran masing-masing mulai bertugas dari eksekutor, membawa kendaraan bermotor hingga bertugas melakukan pemantauan.

"Komplotan ini sudah melakukan aksinya lebih dari tiga kali, dan terakhir di Lampung Utara. Diharapkan kepada masyarakat agar tetap aktifkan siskamling dan kewaspadaan tinggi terutama pada bulan Ramadhan ini," lanjutnya.

Sebelumnya, tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Sungkai Selatan dan Polsek Abung Timur, Polres Lampung Utara menangkap dua tersangka pelaku penembakan Ketua KPPS bernama Ahmad Syafari, di rumahnya masing-masing pada Kamis (2/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kedua tersangka yang ditangkap itu bernama Aripin alias Ardiansyah (34), warga Dusun Karang Tempel, Desa Pakuan Agung, Kecamatan Muara Sungkai, dan Ibun (30), warga Desa Bandar Abung, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Dari penangkapan itu polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam, tas selempang warna cokelat yang berisi pahat, dan satu buah laduk (golok) milik kedua pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 19 April 2019, sekitar pukul 04.20 WIB dini hari pelaku memasuki rumah Suwarno (29) yang berada di Dusun I RT 3, Desa Isorejo, Kecamatan Bunga Mayang. Kemudian setelah itu, sekitar pukul 04.30 WIB pelaku kembali memasuki rumah korban bernama Poniman (53).

Pelaku masuk rumah Suwarno dengan cara mencongkel pintu dapur dan berhasil mengambil satu unit sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam yang kemudian ditemukan warga sekitar di rumah Ahmad Safari berjarak 400 meter karena kehabisan bensin. Saat memasuki rumah Poniman, pelaku masuk dengan cara mendongkel jendela dan keluar tanpa membawa barang.

Usai memasuki rumah Suwarno dan Poniman, kemudian pelaku sekitar pukul 04.45 WIB kembali memasuki rumah Ahmad Safari yang berada di RT 2. Pelaku masuk dengan cara mendongkel jendela dan mengeluarkan sepeda motor Honda Vario dengan membuka pintu dapur.

Pada saat pelaku mengeluarkan sepeda motor korban, pelaku diketahui oleh korban dan istrinya dan seketika itu pelaku melakukan penembakan dan mengenai pintu. Saat penembakan kedua kalinya, peluru mengenai bagian perutnya dan pelaku kabur membawa sepeda motor korban.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya
KPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya

KPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Panas-Panasan Pakai Seragam Putih Hitam, Ribuan Petugas KPPS se-Kecamatan Palmerah Dilantik di Lapangan Bola
FOTO: Panas-Panasan Pakai Seragam Putih Hitam, Ribuan Petugas KPPS se-Kecamatan Palmerah Dilantik di Lapangan Bola

Petugas KPPS untuk Pemilu 2024 akan menjalani masa kerja selama 1 bulan dari 25 Januari hingga 23 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit

Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya