1 Anggota TNI jadi tersangka pelecehan seksual pelayan kafe
Merdeka.com - Tujuh anggota TNI AD ditahan Detasemen Polisi Militer I/4 Kota Padang, Sumatera Barat, dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap R (18), seorang pelayan kafe di Kota Payakumbuh. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Seorang anggota Pratu H sudah ditetapkan sebagai tersangka, enam lainnya masih berstatus sebagai saksi," kata Komandan Denpom I/4 Padang, Letkol CPM Didik Hariadi ketika di Padang baru-baru ini.
Dia menjelaskan kejadian itu berawal tujuh anggota TNI pergi ke tempat hiburan kafe dan memesan minuman beralkohol bersama korban sebagai pendampingnya.
"Pelaku dan korban sama-sama dipengaruhi minuman beralkohol, dan saat itulah terjadi tindak pelecehan," katanya.
Korban juga terpengaruh minuman beralkohol itu, akhirnya tak sadarkan diri, sehingga korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnan WD. Hasil visum memang ada luka hingga butuh lima jahitan pada kelamin korban.
"Hasil visum juga menyebutkan korban tidak mengalami pemerkosaan, hanya ada pelecehan seksual," katanya.
Ketujuh pelaku telah berada di Mako Denpom I/4 Padang sejak Sabtu (21/1) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk enam anggota kini masih berstatus saksi, tetap kami proses karena berada di lokasi," katanya.
Penyidik juga telah mengambil keterangan dari beberapa orang yang berada di lokasi seperti karyawan kafe, kasir kafe, penjual minuman dan pemilik kafe.
Pihaknya telah mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian berupa delapan botol minuman beralkohol. Penyidikan juga dilakukan terhadap kemungkinan keterlibatan enam pelaku lain.
"Semoga kasus ini bisa segera kami rampungkan dan segera di proses sesuai aturan yang ada," katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan kasus ini masih ditangani Denpom. "Lagi diproses hukum. Begini sedang didalami. Setiap ada kasus pasti ada penyelidikan dulu. Kalau benar lalu ada penyidikan. Lalu diproses hukum. Jadi dipantau saja bagaimana keputusan hukumnya," terang Gatot kemarin di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaBukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca Selengkapnya