Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UMKM Kerajinan dengan Silver Play Button, Gunakan LinkUMKM BRI untuk Sarana Promosi

UMKM Kerajinan dengan Silver Play Button, Gunakan LinkUMKM BRI untuk Sarana Promosi UMKM Kerajinan dengan Silver Play Button. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Berawal dari kecintaannya dalam menjahit, Sundari (38) kini berhasil mendirikan bisnis di bidang kerajinan dan bahkan mendapatkan Silver Play Button dari Youtube. Kegemarannya tersebut, tidak disangka menghasilkan cuan dan membuat nama bisnisnya semakin dikenal hingga ke Indonesia Timur.

Ia telah berkecimpung dalam bisnis kerajinan ini sejak tahun 2015 lalu dengan mengusung nama Zigmarie Homeset. Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis ini kian meningkat dan semakin berkembang hingga Sundari mengganti nama brand-nya tersebut menjadi Zigmarie Homeset and Fashion.

Berkat kepiawaian tangannya, salah satu binaan LinkUMKM ini mampu mengubah limbah perca yang sudah tidak digunakan menjadi produk dekorasi kebutuhan rumah tangga dan busana dengan tampilan yang artistik serta kekinian.

"Untuk kerajinannya lebih sering menggunakan limbah perca. Limbah perca adalah kain-kain sisa yang tidak terpakai dari sisa potongan baju, sprei, dan lain-lain. Alasan memilih bidang ini karena lebih menarik, perca juga jarang dijual di e-commerce. Kalau saya jual di pasar atau pameran ini banyak yang suka," ungkap Sundari.

Saat awal menekuni bisnis menjahit berbagai macam dekorasi rumah, ia berpikir untuk memulai membagikan ilmu menjahitnya sedikit demi sedikit melalui akun Youtube miliknya.

Lewat konten video dengan channel Youtube Zigmarie Tutorial Homeset, Sundari membuat konten edukasi tentang bagaimana cara menjahit produk-produk yang Ia jual. Hingga saat ini, channel Youtube milik Sundari telah memiliki 125.000 subscribers hingga berhasil menarik banyak penonton dengan salah satu viewers tertinggi sebanyak 804.000 pada konten yang bertajuk 'Masker 2 Lapis dari Perca Gampang Banget'.

Dari konten edukasi melalui platform Youtube ini, Sundari berhasil mendapatkan tambahan penghasilan hingga Rp43 juta dalam sebulan dan juga berhasil mendapatkan apresiasi dari Youtube berupa penghargaan Silver Play Button.

Namun sayang, saat Sundari memiliki channel Youtube ini, Ia pun mulai kehilangan pelanggannya. Hal ini diakibatkan, banyak pelanggan yang mulai beralih menjahit sendiri setelah melihat konten edukasi dari Sundari.

"Alhasil pendapatan saya hanya dari YouTube waktu itu. Lalu, di 2019 saya mulai mencari inovasi baru dari limbah perca dan sampai sekarang saya membagikan ilmu melalui workshop dan kursus menjahit," jelasnya.

Menurutnya, dengan mengadakan workshop dan kursus tersebut bisa menjadi salah satu alternatif di mana ia akan tetap bisa membagikan ilmu tanpa perlu khawatir kehilangan customer.

Saat ini, kain perca menjadi salah satu ikon unggulan yang ada di setiap produk keluaran Zigmarie Homeset and Fashion. Bahkan, kain perca sendiri dipilih karena dinilai memiliki nilai jual yang tinggi.

"Perca ini ternyata peminatnya banyak, saya juga lebih sering beralih ke jual ilmu melalui workshop atau kelas menjahit di hari Minggu. Untuk edukasi membuat sesuatu, terutama kerajinan dari limbah perca," beber Sundari.

Nampaknya, perca dapat menjadi nilai tambah melihat dari berbagai macam model atau bentuknya yang beragam dan terbatas. Ditambah, kemampuan Sundari mengombinasikan warna dan motif beraneka jenis sehingga menghasilkan tema dan nuansa yang berbeda dari jenis produk kerajinan lainnya.

Sejak kelas workshop dan kursus dibuka, Sundari telah memiliki 24 peserta workshop dan 20 peserta kursus menjahit. Sundari terus berusaha membawa misi untuk memanfaatkan kain sisa perca demi membantu mengurai sampah kain tak terpakai, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai seni dalam kelas yang dibukanya.

Gunakan Platform LinkUMKM Sebagai Sarana Promosi

umkm kerajinan dengan silver play button©2023 Merdeka.com

Meski sampai kini Sundari tetap menggeluti bisnisnya, Ia selalu suka untuk bereksperimen dan mencoba hal baru. Salah satunya, Ia sering memperluas lagi pemasaran produknya melalui fitur Etalase di LinkUMKM BRI. Fitur Etalase digunakan Sundari sebagai media promosi dan memperluas peluang bisnis. Harapan ke depannya, Sundari juga dapat terus membagikan edukasi dengan berbagai macam cara dan yang terpenting dapat menambahkan penghasilan bagi dirinya.

LinkUMKM sendiri merupakan platform yang dibangun oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas. LinkUMKM yang bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan para pelaku UMKM ini dihadirkan melalui aplikasi, juga situs www.linkumkm.id. Di dalamnya, ada 6 fitur utama dengan berbagai fasilitas dan produk pendukung. Masing-masing adalah Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, UMKM Smart, Etalase Digital, serta Register NIB.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan untuk bisa mendapat pelatihan yang berkualitas. "Pelaku UMKM yang ingin mendaftar sebagai anggota LinkUMKM dapat melakukannya langsung di platform linkumkm.id. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, pelaku UMKM dapat langsung bergabung dengan komunitas yang diinginkan, serta meletakkan produk atau jasa pada etalase digital," jelasnya.

Sebagai anggota, pelaku UMKM juga berhak mengikuti pelatihan demi peningkatan kapasitas. Pelatihan tersebut juga bisa diakses melalui fitur UMKM Smart yang berisi layanan pelatihan, konsultasi, literasi keuangan, hingga simulasi kredit untuk anggota.

"Melalui berbagai inovasi dan terobosan, BRI terus mendorong pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan kemudahan dalam mengikuti pelatihan dan peningkatan kapasitas usaha sehingga bisa naik kelas," pungkas Supari.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasangan Christine-Sandi: Toko di Tanah Abang Tutup Akibat Pandemi, Kini Sukses jadi Kreator Affiliate

Kisah Pasangan Christine-Sandi: Toko di Tanah Abang Tutup Akibat Pandemi, Kini Sukses jadi Kreator Affiliate

Awalnya, keduanya dikenal sebagai pengusaha fesyen yang memiliki toko di Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial

Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial

Selain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pemred Merdeka.com Beri Tips Jitu Menulis Siaran Pers Depan Humas Kemenkumham

VIDEO: Pemred Merdeka.com Beri Tips Jitu Menulis Siaran Pers Depan Humas Kemenkumham

Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja sama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Biro Hukerma Kemenkumham) menggelar acara berjudul What's Up.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan

Kisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan

Pilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.

Baca Selengkapnya