Setengah Nasabah Penerima Restrukturisasi Kredit Bank UOB Kembali Mampu Bayar Cicilan
Merdeka.com - PT Bank UOB Indonesia akan terus melanjutkan program restrukturisasi kredit kepada para nasabah yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang meminta pemberian relaksasi kredit hingga 2022.
"Buat nasabah yang terdampak pandemi seperti penurunan income dan sebagainya sampai tahun 2022," kata Business Banking Sales Head UOB Indonesia, Hendrik Komandangi, dalam konferensi pers UOB Economic Outlook 2022, Jakarta, Rabu (15/9).
Meski begitu, Hendrik mengatakan jumlah nasabah yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi terus berkurang. Dibandingkan tahun lalu, nasabah restrukturisasi kredit sudah berkurang hingga setengahnya.
"Dari periode pertama cukup banyak yang ambil program (restrukturisasi) tapi seiring berjalannya waktu jumlahnya berkurang setengahnya dari April 2020 sampai September," kata dia.
Artinya kata Hendrik, setengah dari nasabah yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi kredit sudah mulai kembali membayarkan kewajibannya. Ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan perseroan dalam memberikan solusi bagi para nasabahnya.
Tawarkan Pinjaman Lunak
Selain masih memberikan fasilitas restrukturisasi, Bank UOB Indonesia juga memberikan pinjaman lunak kepada nasabah baru. Pinjaman yang ditawarkan memiliki bunga yang bersaing dengan lembaga pembiayaan yang ada.
"Kepada nasabah baru ini kita kasih kredit dengan bunga yang bersaing," kata dia.
Pembiayaan ini diberikan untuk membantu dunia usaha Khususnya UMKM untuk tetap berkembang. Namun, pemberian kredit baru ini juga diseleksi kepada sektor-sektor yang bisa berkembang di tengah ketidakpastian akibat pandemi yang berlarut-larut.
"Ini bisa digunakan buat nasabah yang ingin mengembangkan usahanya di masa pandemi," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres Harus Perjelas Program Kredit untuk UMKM Pertanian
Jika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya