OK Bank Catat Salurkan Kredit Ritel Rp1,17 Triliun Hingga Agustus 2022
Merdeka.com - Bank asal Korea Selatan, OK Bank mencatat telah menyalurkan kredit ritel sebesar Rp1,17 triliun hingga Agustus 2022. Capaian ini menunjukkan peningkatan layanan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) di masyarakat.
Department Head retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, OK Bank baru dua tahun terakhir atau sejak 2019 menggarap produk KTA. Salah satu produk perbankannya, OK KTA memberikan akses KTA bagi masyarakat Indonesia dari seluruh kalangan untuk mendapatkan dana tambahan secara mudah, cepat dan aman.
Pencapaian signifikan dari produk KTA ini didasarkan dari komitmen OK Bank untuk terus meningkatkan layanan finansialnya.
"Sebagai salah satu pemain perbankan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan finansial kami, khususnya pada penyediaan dana tambahan kepada masyarakat Indonesia. Peningkatan pelayanan ini datang dari sisi marketing, staff analis, hingga sistem pencairan dana. Kami telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,17 triliun dalam kategori retail," kata Hardiansyah di Jakarta, Selasa (13/9).
Sementara itu, merayakan Hari Pelanggan Nasional, OK Bank komitmen memberikan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Layanan ini mulai dari fungsi tabungan hingga pinjaman, juga turut mendeklarasikan komitmen kepada seluruh nasabah dan calon nasabahnya.
Jaga Keamanan Data Nasabah
Hardiansyah menambahkan bahwa tidak hanya dari sisi proses pengajuan dan sistem administrasi yang maksimal, OK Bank juga memastikan akses pengajuan KTA yang aman. Keamanan nasabah dan data nasabah menjadi perhatian utama bagi OK Bank. Keseluruhan transaksi diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"OK Bank juga sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Inovasi Keuangan Digital (Credit Scoring and Aggregator) yang terdaftar di OJK untuk mencegah terjadinya risiko cyber and financial crime. Hal ini tentunya lebih memberikan ketenangan karena calon nasabah jadi tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa OK Bank dalam mendukung kebutuhan secara finansial," katanya.
Sebagai informasi, Bank Oke Indonesia atau lebih dikenal sebagai OK Bank adalah bank yang berdiri pada tahun 1991 dan diakuisisi oleh perusahaan jasa keuangan APRO Financial (sekarang OK Financial Group), yang merupakan finansial grup terbesar asal Korea Selatan yang berfokus di sektor kredit personal.
Tidak hanya di bisnis perbankan, OK Financial Group juga memiliki beberapa jenis bisnis lainnya di bidang kredit konsumen, kredit finansial, kredit informasi, NPL dan juga beberapa bisnis di mancanegara seperti di China, Kamboja, dan Vietnam.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnya