Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK: Kinerja Perbankan 2022 Baik, Ditopang Risiko Kredit Menurun

OJK: Kinerja Perbankan 2022 Baik, Ditopang Risiko Kredit Menurun Aktifitas Teller Bank BRi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, menyampaikan kinerja perbankan terjaga baik, ditopang oleh risiko kredit yang mulai menurun. Kemudian juga ditopang oleh likuiditas yang masih memadai untuk mendukung penyaluran kredit serta permodalan yang kuat.

"Secara umum intermediasi perbankan relatif baik dengan LDR berkisar 78 persen hingga 92 persen," kata Dian Ediana Rae dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (28/11).

Selanjutnya, intermediasi ini terjaga solid, di mana kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sama-sama tumbuh. Dengan pertumbuhan kredit melebihi pertumbuhan DPK. Selain itu, rasio keuangan lainnya dapat dikatakan sangat kuat dan memadai.

"Antara lain NPL Gross terus menurun, kemudian coverage CPKN menguat dan meningkat seiring penurunan NPL, dan likuiditas masih memadai dengan AL/DPK di atas threshold," ujarnya.

Di sisi lain, permodalan juga sangat kuat dan Return on Assets (ROA) meningkat secara year on year. Dari kinerja sektor perbankan ini dapat disimpulkan bahwa resiko yang dihadapi perbankan masih manageable di tengah kenaikan suku bunga yang berpotensi mendorong kenaikan risiko kredit maupun tekanan terhadap kondisi likuiditas.

Adapun 11 fokus strategi OJK tahun 2023 bidang perbankan, diantaranya:

1. Penguatan Organisasi dan SDM serta proses pengawasan yang didukung oleh supervisory technology.

2. Penguatan pengawasan dan perizinan yang terintegrasi

3. Pemenuhan Batas Minimum Modal Inti Bank sesual POJK Konsolidasi

4. Penguatan dan Konsolidasi Bank bagi BUK, BUS (khususnya BPD) dan BPR/BPRS

5. Kebijakan normalisasi pasca berakhirnya stimulus COVID

6. Penguatan tata kelola dan efisiensi Bank termasuk dukungan pengembangan kualitas SDM

7. Penguatan integritas LJK melalui penerapan strategi anti fraud dan APU PPT

8. Inovasi produk & pendalaman pasar sistem keuangan serta digitalisasi Bank yang mencakup ketahanan teknologi digital Bank (digital resilience)

9. Pengembangan perbankan Syariah melalui sinergi perbankan syariah dengan ekosistem ekonomi Syariah dan penguatan tata kelola dan integritas perbankan syariah.

10. Pengkajian struktur pasar keuangan Perbankan dan issue economic need test

11. Pengembangan dan dukungan terhadap sustainable finance.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya