Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Perbankan Tumbuh di 2022, Ini Rincian Data dari Modal Hingga Likuiditas

Industri Perbankan Tumbuh di 2022, Ini Rincian Data dari Modal Hingga Likuiditas LPS. ©2018 Setkab.go.id

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kinerja industri perbankan terus tumbuh dan membaik sepanjang tahun 2022.

"Kinerja industri perbankan terus tumbuh dan membaik sepanjang tahun 2022, baik dari sisi permodalan, likuiditas dan intermediasi keuangan," kata Purbaya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

Purbaya mengatakan fundamental kondisi perbankan relatif kuat, yang ditunjukkan dengan rasio permodalan (KPMM) industri yang terjaga di level 25,43 persen pada periode Desember 2022.

Sementara itu, likuiditas juga tetap cukup dengan rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) berada di level 137,69 persen dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 31,20 persen.

Lebih lanjut ia menuturkan kinerja intermediasi keuangan juga terus membaik. Pada Desember 2022, kredit perbankan tumbuh sebesar 11,35% secara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy), sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,01 persen (yoy).

Pemulihan kinerja intermediasi tersebut diikuti pula dengan terus membaiknya aspek pengelolaan kredit. Rasio Gross Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah pada periode Desember 2022 berada pada level yang terkendali sebesar 2,44 persen. Sementara rasio Loan at Risk perbankan atau kredit berisiko terus menurun ke level 14,05 persen.

Sementara itu perkembangan suku bunga pasar simpanan (SBP) untuk simpanan rupiah terpantau naik sebesar 11 basis poin (bps) menjadi sebesar 2,95 persen pada periode observasi 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023 dibandingkan periode penetapan sewaktu-waktu Desember 2022.

Hal itu menunjukkan bahwa perbankan secara bertahap merespon kenaikan suku bunga acuan bank sentral (BI7DRR).

Meskipun demikian, kondisi likuiditas yang masih relatif longgar potensial mempengaruhi kecepatan bank dalam merespon kenaikan BI7DRR.

Sedangkan SBP simpanan valas di periode observasi yang sama terpantau naik sebesar 11 bps menjadi sebesar 1,48 persen jika dibandingkan periode penetapan sewaktu-waktu Desember 2022.

Kenaikan SBP valas itu berlanjut sejalan dengan tren kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang masih meningkat untuk mengatasi gejolak inflasi global, khususnya di negara-negara maju.

LPS menjamin setiap rekening simpanan nasabah perbankan di Indonesia hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Hingga saat ini, cakupan simpanan perbankan oleh LPS terjaga di level yang sangat memadai.

Besaran nilai simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank setara dengan 32,1 kali Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita nasional tahun 2021.

Rasio tersebut jauh di atas rata-rata negara berpenghasilan menengah ke atas yang sebesar 6,3 kali PDB per kapita, dan negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower-middle income countries) yang sebesar 11,3 kali PDB per kapita.

Selanjutnya, berdasarkan data Desember 2022, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya, yakni simpanan sampai dengan Rp2 miliar, sebesar 99,93 persen dari total rekening atau setara dengan 508,2 juta rekening.

Sedangkan pada bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR syariah BPR/BPRS berdasarkan data November 2022, jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya sebesar 99,98 persen dari total rekening atau setara dengan 15,1 juta rekening.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.

Baca Selengkapnya