Hambatan Penetrasi Bank Syariah Indonesia ke Petani di Desa
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pemalang Agro Wangi, Raeti menilai, Bank Syariah Indonesia (BSI) membutuhkan pegawai atau pekerja di lapangan yang memahami hukum syariah ketika bertemu langsung dengan masyarakat.
Alasannya, banyak petani binaan Raeti yang sangat religius dan tertarik dengan konsep yang ditawarkan BSI sebagai perbankan syariah. Namun, ketika bertemu dengan pegawai BSI di lapangan urung ikut program pembiayaan karena utusan yang dikirim dianggap kurang memahami hukum syariah.
"Mitra kami ini banyak yang muslim ortodoks, jadi kalau ada yang bilang BSI ini syariah tapi SDM-nya kurang mengerti tentang fiqih syariah, ini malah bikin mitra kami balik kanan karena kurang meyakinkan SDM-nya," tutur Raeti dalam Webinar Dapatkan Pendanaan USaha Bersama Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Jumat (15/10).
Selain itu, masyarakat meragukan karena model perbankan syariah yang membatasi instrumen dan produknya. Bahkan, kata Raeti, masih dibatasi UU Perbankan Indonesia seperti adanya denda, asuransi dan lain-lain.
"Hal ini menimbulkan keragu-raguan akan keabsahan syariahnya sehingga banyak juga mitra petani yang religius sekalipun enggan bergabung," kata mitra usaha BSI ini.
Kurang Sosialisasi
Raeti mengatakan BSI kurang mengalokasikan dana promosi dibandingkan bank-bank konvensional lainnya. Ini membuat masyarakat desa masih ragu dengan keberadaan BSI karena sosialisasi yang belum menyentuh pada masyarakat desa.
Di daerah, kata Raeti masih banyak masyarakat yang awam tentang perbankan syariah. Bahkan kehadiran BSI sebagai peleburan 3 bank syariah BUMN belum banyak diketahui.
"Orang di desa ini BRI Syariah, atau BNI syariah, mereka enggak tahu kalau BSI ini hasil merger dari bank syariah. Jadi BSI ini dianggap bank baru," kata dia.
Maka dari itu, dia berharap agar BSI mampu membuat strategi edukasi dan sosialisasi yang dapat mengenalkan perbankan syariah kepada seluruh segmen masyarakat, khususnya bagi petani di pedesaan. Cara yang efektif bisa dilakukan dengan pendekatan tokoh-tokoh atau pengusaha yang mempunyai jaringan lebih luas dan peduli dengan sistem syariah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaNestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank
Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaCara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca Selengkapnya