Ekonomi Mulai Pulih, Realisasi Restrukturisasi Bank Mandiri Turun Tajam

Selasa, 31 Januari 2023 21:13 Reporter : Sulaeman
Ekonomi Mulai Pulih, Realisasi Restrukturisasi Bank Mandiri Turun Tajam Bank Mandiri. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat tren restrukturisasi kredit debitur terdampak COVID-19 kian melandai seiring terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional. Per akhir Desember 2022, total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 (bank only) di Bank Mandiri yaitu sebesar Rp 35,9 triliun.

"Posisi ini bahkan sudah jauh menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2021 yang mencapai Rp 69,7 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Kuartal IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1).

Adapun, total penyaluran kredit secara konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 1.202,2 triliun di sepanjang tahun 2022. Angka ini tumbuh positif sebesar 14,48 persen secara tahunan (Year on Year/YoY).

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif yakni tumbuh sebesar 13,0 persen YoY menjadi Rp 196,3 triliun di akhir 2022 lalu.

"Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM," ujar Darmawan.

Salah satu komitmen ini juga diwujudkan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM. Penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 persen atau senilai Rp23,9 triliun.

Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor. Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 persen dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun.

Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022. Adapun, kredit UMKM berhasil tumbuh 13,3 persen YoY dari Rp103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Melihat pencapaian tersebut, Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit di tahun 2023 mampu tumbuh di kisaran 10-12 persen secara YoY. Proyeksi ini diwujudkan dengan menekankan sisi kualitas, yakni fokus pada sektor-sektor yang prospektif, resilient, dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

"Selain dari perspektif sektoral, kami juga terus mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale dan sektor unggulan di masing-masing wilayah," terang Darmawan. [azz]

Baca juga:
OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit Hingga 31 Maret 2024
Restrukturisasi Kredit Terus Turun, Capai Rp560,41 Triliun per Juli 2022
OJK Pertimbangkan Bakal Perpanjang Program Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi Kredit Perbankan Turun dari Rp900 Triliun Jadi Rp550 Triliun
OJK Diprediksi Tak Perpanjang Restrukturisasi, Siap-Siap Bayar Angsuran Kredit
Menteri Erick Apresiasi Dukungan Kreditur Restrukturisasi Garuda Indonesia

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini