BRI Bukukan Laba Konsolidasi Rp19,07 Triliun di Kuartal III-2021
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membukukan laba bersih konsolidasi Rp 19,07 triliun sampai akhir kuartal III-2021. Perolehan laba ini tumbuh 34,77 persen dibandingkan periode sama yang sama tahun lalu.
"Perlu saya sampaikan ini adalah laba konsolidasian Rp 19,07 triliun termasuk di dalamnya mengakomodir laba ataupun rugi dari BRI Agro. Kalau laba BRI saja enggak di konsolidasikan itu sebenarnya mencapai Rp 20,4 triliun. Jadi, lebih tinggi dari konsolidasi," ucap Direktur Utama BRI Sunarso dalam Laporan Kinerja BRI Kuartal III-2021, Rabu (27/10).
Sunarso mengungkapkan, sinyal positif kinerja konsolidasian BRI tercermin dari penyaluran kredit pada akhir September 2021 sebesar Rp 1.026,42 triliun. Atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy).
"Di mana angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21 persen," ungkapnya.
Adapun, kata Sunarso, faktor utama penopang pertumbuhan kredit konsolidasian BRI yakni penyaluran kredit segmen UMKM. Yakni tumbuh 12,50 persen yoy atau mencapai Rp 848,60 triliun pada akhir September 2021.
Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65 persen pada akhir September 2020 menjadi 82,67 persen pada akhir September 2021.
"Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan pada kuartal III 2021 tidak terlepas dari pembentukan sinergi holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM, disamping pemulihan kondisi ekonomi akibat kian melandainya pandemi," ujar Sunarso.
Apabila dirinci per segmen, penyaluran kredit mikro BRI tercatat Rp 464,66 triliun, kredit konsumer sebesar Rp 147,16 triliun. Lalu, kredit kecil dan menengah Rp 236,77 triliun dan kredit korporasi Rp 177,83 triliun.
"BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan, dimana hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI yang manageable di kisaran 3,28 persen pada akhir kuartal III 2021 dengan NPL Coverage mencapai 252,94 persen," terangnya.
Dari sisi liabilities, Dana Pihak Ketiga BRI berhasil tumbuh positif menjadi sebesar Rp 1.135,31 triliun. Tabungan tercatat mendominasi DPK BRI dengan total mencapai Rp.470,16 triliun, tumbuh 7,12 persen yoy.
Proporsi dana murah (CASA) BRI pun terus merangkak naik, dimana pada akhir kuartal III 2021 tercatat 59,60 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,02 persen.
"Keberhasilan perseroan dalam meningkatkan proporsi dana murah membuat biaya dana atau Cost of Fund (COF) BRI terus menurun, Hingga akhir September 2021 COF BRI tercatat 2,14 persen, lebih rendah dibandingkan COF BRI pada September 2020 sebesar 3,45 persen," imbuh Sunarso.
Solidnya kinerja BRI dari sisi penyaluran kredit dan pendanaan membuat aset perseroan terus tumbuh. Hingga akhir kuartal III tercatat aset BRI mencapai Rp 1.619,77 triliun atau tumbuh 11,87 persen yoy.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaLaba Perusahaan Naik 55 Persen, BRI Life: Perusahaan Harus Beri Manfaat untuk Masyarakat Sekitar
Laba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca SelengkapnyaSukses Sedot Perhatian! Tonton Serunya Acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Kegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPertama dalam Sejarah, Bank DKI Cetak Laba Rp1,02 Triliun di Kuartal IV-2023
Pembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya