Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp221,1 Triliun untuk Ekonomi Keberlanjutan
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelontorkan kredit untuk ekonomi berkelanjutan sebesar Rp221,1 triliun. Nilai tersebut merupakan akumulasi kredit hingga kuartal III-2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyampaikan, dari total kredit yang disalurkan, untuk pembiayaan ekonomi hijau (green economy) sebesar Rp101 triliun.
"Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total penyaluran kredit Bank Mandiri di kuartal III-2022," ujar Darmawan saat menyampaikan sambutan pada Mandiri Sustainability Forum 2022, Rabu (2/11).
Darmawan juga menyampaikan, dukungan Bank Mandiri terhadap ekonomi berkelanjutan juga dilakukan dengan menerapkan praktik energy, social, governance.
Dia menuturkan, dari kondisi krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan menjadi ketersediaan energi. Untuk itu, dia berharap meski konflik geopolitik masih terjadi, ketersediaan energi melalui praktik ESG, dapat menjadi langkah konkret.
"Kami percaya bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan,” ujarnya.
Perlambatan Ekonomi Global
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menggelontorkan kredit untuk ekonomi berkelanjutan hingga kuartal III 2022 senilai Rp221,1 triliun. Dari total jumlah kredit tersebut, Rp101 triliun diperuntukan pendanaan ekonomi hijau (green economy).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyampaikan, meski Mandiri berkomitmen terhadap pendanaan untuk ekonomi berkelanjutan, namun faktor eksternal patut dipertimbangkan sebagai tantangan bagi pendanaan ekonomi berkelanjutan.
"Faktor ekonomi makro seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kenaikan tensi konflik geopolitik, dan kebijakan-kebijakan di negara berkembang, akan berdampak terhadap investasi ekonomi berkelanjutan," ujar Darmawan.
Selain itu, Darmawan juga menambahkan, bahwa tantangan untuk mencapai net zero emission pun tidak mudah. Sebab, minat masyarakat bertransisi energi tidak cukup masif.
Dia menyebutkan, permintaan energi berbahan bakar fosil masih lebih tinggi dibandingkan pemanfaatan energi terbarukan seperti energi yang digerakkan oleh angin, kendaraan listrik, dan sebagainya.
"Pemanfaatan solar dan angin juga masih sedikit minatnya sementara permintaan bahan bakar fosil masih sangat tinggi," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pemaparan Darmawan, kredit Rp101 triliun untuk pendanaan ekonomi hijau diperuntukan kredit solar panel, pendanaan kendaraan listrik, dan pinjaman yang berkaitan dengan berkelanjutan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaJika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan
Banyak nelayan yang tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya dari melaut karena memiliki tanggungan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya