Merdeka.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DDR) sebesar 3,5 persen pada Juli 2021. Tingkat suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing juga tetap sebesar 2,75 persen dan 4,25 persen.

"Rapat Dewan gubernur memutuskan mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate tetap sebesar 3,5 persen, suku bunga deposit facility tetap 2,85 persen dan bunga lending facility sebesar 4,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Kamis (22/7).

Perekonomian global diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di tengah ketidakpastian seiring dengan penyebaran Varian Delta di berbagai negara. Kenaikan pertumbuhan ekonomi terlihat di Amerika Serikat dan di kawasan Eropa seiring dengan percepatan vaksinasi.

"Kemudian juga percepatan kebijakan fiskal di negara negara tersebut. Sementara pertumbuhan ekonomi Tiongkok tetap mencatatkan pertumbuhan yang tinggi," kata Perry.

Ketidakpastian pasar keuangan meningkat di tengah kekhawatiran pasar terhadap penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap prospek ekonomi dunia. Kemudian juga antisipasi rencana pengurangan kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat.

"Kondisi tersebut mendorong pengalihan modal ke aset yang dianggap aman. Sehingga mengakibatkan terbatasanya aliran modal dan tekanan nilai tukar negara negara berkembang termasuk Indonesia," tandasnya.