Merdeka.com - PT Bank Fama Internasional siap beralih menjadi bank digital. Kesiapan Bank FAMA antara lain dengan meluncurkan sejumlah produk simpanan dan pinjaman berbasis digital. Produk tersebut dipastikan akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

"Bank FAMA sedang bertransformasi menjadi bank digital yaitu dengan meluncurkan produk-produk simpanan dan pinjaman berbasis digital," kata Presiden Direktur Bank FAMA International Tigor M. Siahaan kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (31/1).

Sebagai bagian dari proses transformasi menjadi bank digital, Bank FAMA merencanakan untuk berganti nama dalam waktu dekat. Upaya ini untuk menyesuaikan dengan target segmen yang disasar yaitu UMKM. Meski begitu, Tigor belum bersedia mengungkapkan lebih lanjut nama baru pengganti Bank FAMA.

"Proses transformasi ini akan bertahap, dimulai dengan perubahan nama dan dilanjutkan dengan peluncuran produk di tahun yang sama," ucap Tigor.

Bank FAMA memiliki ekosistem berbasis teknologi, dengan bisnis yang sangat luas dan sehat secara finansial yang dapat mendukung kesuksesan Bank FAMA ke depannya.

Selain itu, Bank FAMA mengintegrasikan layanannya dalam ekosistem dari awal. Sehingga, akan memberikan solusi 
layanan digital yang lengkap dan terkoneksi bagi nasabah.

Diketahui, Bank FAMA didirikan pada tanggal 5 Maret 1993 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1993 sebagai Bank Umum dengan modal disetor berjumlah Rp10 miliar. Bank FAMA mulai beroperasi yang berkantor di Jl Cihampelas 40 Bandung.

Bank FAMA terus melanjutkan bisnis dengan mendirikan Kantor cabang pembantu kelima di Bandung mulai beroperasi di Jalan Terusan Jalan jakarta 10E Antapani pada 20 Agustus 2015. Terakhir, pada 22 Desember 2021 perubahan kepemilikan Bank kepada EMTEK Grup.

Dua perusahaan besar yaitu Singtel Alpha Investment dan Grab Holdings Limited resmi masuk sebagai investor baru lembaga keuangan tersebut. Kedua perusahaan ini mengambil porsi sama, 2,3 miliar saham