Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Varian Delta, OJK Prediksi Pertumbuhan Kredit 2021 Berkisar 4-4,5 Persen

Ada Varian Delta, OJK Prediksi Pertumbuhan Kredit 2021 Berkisar 4-4,5 Persen Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan penyaluran kredit di 2021 mampu tumbuh positif. Yakni berkisar antara 4 sampai 4,5 persen.

"Kita perkirakan (kredit) tumbuh di atas 4 persen, ya range-nya mungkin sekitar 4 atau 4,5 persen di akhir tahun ini," tegasnya dalam Konferensi Pers terkait Kebijakan Perpanjangan Masa Relaksasi Restrukturisasi Kredit, Rabu (8/9).

Meski begitu, lanjut Wimboh, target tersebut masih bersifat konservatif. Mengingat, tingginya ketidakpastian situasi perekonomian nasional akibat masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19.

"Ini adalah target yang cukup konservatif, karena apa? Karena beberapa waktu lalu juga (kasus Covid-19) masih mengalami peningkatan, terutama dengan adanya varian delta yang (lebih) menular," terangnya.

Maka dari itu, OJK terus berupaya membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran virus corona jenis baru tersebut. Diantaranya dengan mendorong percepatan dan pemerataan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Karena kalau nanti ini betul-betul vaksin bisa cepat dan tidak ada varian baru (Covid-19). Ini optimis kita kredit tumbuh (tinggi)," tutupnya.

Survei BI: Penyaluran Kredit Perbankan Meningkat di Triwulan II-2021

Hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Juni 2021 yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan peningkatan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan triwulan II-2021. Penyaluran diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Hal tersebut terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 68,1 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (16/7).

Sementara itu, pada Juni 2021 responden memperkirakan penyaluran kredit baru tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Juni 2021 juga diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank.

"Sementara itu responden berpendapat kebutuhan pembiayaan korporasi pada Juni 2021 cenderung melambat dari pada bulan sebelumnya, dengan SBT 12,8 persen lebih rendah dari 16,1 persen pada Mei 2021," jelasnya.

Sejumlah sektor seperti industri pengolahan, jasa keuangan, dan pertambangan terindikasi membutuhkan pembiayaan yang meningkat, terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, mendukung pemulihan pasca-era new normal dan membayar kewajiban yang jatuh tempo.

Di sisi lain terdapat indikasi penurunan kebutuhan pembiayaan pada beberapa sektor yaitu konstruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan makanan minum serta informasi dan komunikasi, terutama dipengaruhi oleh menurunnya kegiatan operasional karena lemahnya permintaan domestik.

Sedangkan dari sisi rumah tangga, responden berpendapat pada Juni 2021 penambahan permintaan pembiayaan lebih terbatas dari bulan sebelumnya. Tercermin dari persentase responden rumah tangga menyatakan melakukan penambahan utang pada Juni 2021 sebanyak 8,6 persen dari total responden tidak jauh berbeda dari 8,8 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara itu respons rumah tangga menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan tercatat sebesar 91,4 persen dari total responden.

Hasil survei juga mencatat bahwa bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan yang dibutuhkan oleh responden rumah tangga dengan pangsa sebesar 32 persen, lebih rendah dari bangsa pada bulan sebelumnya. Begitu juga dengan penambahan permintaan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 bulan ke depan juga terpantau masih terbatas.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya

Tagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya

Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Baca Selengkapnya