2 Juta Rekening Baru di Bulan Inklusi Keuangan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berhasil mendorong pembukaan lebih dari 2 juta rekening perbankan selama periode Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022. Ajang ini digelar sepanjang Oktober 2022.
Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi mencatat ada 2.538 kegiatan dengan jumlah peserta mencapai 1,5 juta orang di bulan inklusi keuangan 2022.
Rinciannya, untuk industri perbankan pembukaan rekening baru sebanyak 2.037.105 rekening, industri pasar modal sebanyak 64.228 rekening, industri perasuransian adalah sebanyak 69.091. Kemudian industri pembiayaan sebanyak 451.638 debitur, industri pergadaian yang terbanyak ya 2.878.570 rekening dan industri fintech adalah sebanyak 1.501.709 akun.
"Beberapa kegiatan telah dilakukan antara lain penjualan produk dan layanan Jasa Keuangan berinsentif, pemberian kredit pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro, pembukaan rekening, polis dan produk keuangan lainnya, serta kampanye-kampanye dan publikasi program literasi inklusi keuangan serta perlindungan konsumen yang masif," paparnya dalam Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Central Park, Jakarta, Sabtu (29/10).
Pada kesempatan ini, Friderica juga menyebut OJK menyelenggarakan Financial Expo 2022 yang digelar secara luring sejak 26 Oktober 2022. Kali ini, tercatat sebanyak 130 peserta mengikuti acara dari berbagai lembaga jasa keuangan.
"Selain itu pada hari ini kita akan launching ya learning management system dalam hal ini adalah modul keuangan syariah nya yang merupakan edukasi keuangan dalam upaya mendukung perkembangan keuangan syariah di Indonesia dan meningkatkan literasi keuangan," ungkapnya.
Kejar Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau pemahaman masyarakat terkait produk dan jasa keuangan, melalui survei inklusi dan literasi keuangan nasional. Program ini diadakan guna mendukung cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang target inklusi keuangan bisa mencapai 90 persen secara nasional pada 2024.
Anggota Dewan Komisaris OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, memberi sedikit bocoran terkait hasil survei inklusi dan literasi keuangan tahun ini, yang menurutnya cukup menggembirakan.
"Sebenarnya kami sudah melakukan survei nasional literasi keuangan di tahun ini dengan hasil yang cukup menggembirakan. Tetapi itu masih dihitung supaya nanti akan kami umumkan pada press conference di penutupan Bulan Inklusi Keuangan," kata Friderica dalam sesi konferensi pers di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Jumat (7/10).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca Selengkapnya