Merdeka.com - Pemerintahan orde baru adalah pemerintahan yang ada di masa jabatan Suharto. Ketika itu, masih banyak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. Hal itu terjadi karena sistem politik yang berlaku adalah sistem tertutup sehingga rakyat nggak bisa tau sekarang sedang terjadi apa. Ada banyak dampak yang ditunjukkan oleh sistem politik tertutup ini, misalnya saja dalam bidang ekonomi, agama dan sosial budaya. Yuk kita bahas satu persatu.

Dalam bidang ekonomi, sistem perekonomian ditentukan oleh golongan orang-orang yang dekat dengan kursi pemerintahan. Perekonomian dikuasai hanya oleh beberapa kelompok kecil pengusaha yang dekat dengan kekuasaan sehingga mendapatkan perlakuan khusus. Hal ini menimbulkan terjadinya kesenjangan sosial dan ketidakadilan. Selain itu, muncul konglomerat dan pengusaha kuat yang nggak punya jiwa nasionalisme dan wirausaha sejati, sehingga mereka memilih jalan yang kotor dan banyak uang daripada jalan bersih sedikit uang. Terakhir, sistem perbankan nggak mandiri karena pengaruh pemerintah pusat ke bank sentral terlalu kuat. Hal ini berakibat pada melemahnya perekonomian nasional.

Dalam bidang agama dan sosial budaya, ada beberapa efek yang ditimbulkan, yaitu:

Kualitas ketakwaan kepada Tuhan YME semakin berkurang. Krisis ekonomi memutar balik kondisi. Awalnya penduduk miskin sudah bisa dikurangi dan pendapatan perkapita ditingkatkan, sekarang menjadi besar lagi. Kondisi sosial ekonomi rakyat semakin buruk, harga sembako naik, obat-obatan nggak bisa terbeli oleh rakyat. Kesejahteraan masyarakat menurun drastis. Kecemburuan sosial, ketidakadilan dan yang lainnya semakin meningkat.

Saat ini, pemerintahan Indonesia sudah lebih baik, tapi hal ini tetap harus diketahui. Walaupun sudah lebih baik, sistem pemerintahan negara kita ini masih butuh banyak perbaikan.

(mdk/iwe)