Merdeka.com - Nama keterbukaan dan keadilan dalam sistem pemerintahan pasti sudah sering kamu dengar. Prinsip keterbukaan dan keadilan dalam semua bidang akan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Namun, hal ini nggak akan terwujud kalau cuma pemerintah yang bergerak. Masyarakat juga harus ikut bergerak untuk mewujudkan prinsip keterbukaan dan keadilan. Sikap terbuka akan mendukung proses demokratisasi di Indonesia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini penting untuk dilakukan supaya pelaksanaan pemerintahan berjalan dengan baik.

Semua pelaksana pemerintahan harus dilakukan dengan terbuka dan bisa dilihat oleh masyarakat luas. Hal ini akan mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi. Namun, apa yang dimaksud dengan sikap terbuka? Sikap terbuka adalah sikap untuk mau memberitahu dan sikap untuk mau menerima informasi dari pihak lain. Sikap terbuka ini bisa ditunjukkan dengan mendukung kebebasan pers yang harus dilakukan oleh pemerintah. Dengan kebebasan pers, masyarakat mengharapkan akses yang akan mereka dapat tentang pemerintahan akan semakin mudah dijangkau.

Di sisi lain, pers juga diharapkan rakyat untuk bisa memberikan informasi yang benar-benar nyata tanpa rekayasa. Meskipun begitu, pers juga harus tetap bersikap netral. Pers nggak boleh menjadi alat bagi pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannya. Ketidakadilan yang muncul bisa mengakibatkan adanya kecemburuan sosial dan kesenjangan antar masyarakat sendiri. Dalam kehidupan berbangsa, ketidakadilan bisa memicu timbulnya perilaku anarkis dan pertentangan antar kelompok.

Pertentangan ini bisa memicu munculnya perpecahan yang ada di wilayah negara. Sedangkan dalam keidupan bernegara, perbuatan nggak adil bisa membuat negara punya hambatan dalam melakukan sistem pemerintahan. Hal ini penting untuk bisa kita ketahui karena sebagai rakyat, kita juga harus berpartisipasi aktif membangun negara.