Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinggalkan sekolah kedokteran, Sahardjo lebih memilih bidang hukum

Tinggalkan sekolah kedokteran, Sahardjo lebih memilih bidang hukum Ilustrasi hukum. Ilustrasi ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dr. Sahardjo, SH. merupakan tokoh penting dalam bidang hukum di Indonesia. Latar belakang pendidikannya diawali dari sekolah kedokteran, akan tetapi beliau tidak melanjutkan sekolah kedokteran tersebut. Merasa tertarik di bidang hukum, maka Sahardjo melanjutkan pendidikannya di sekolah hukum dan lulus mendapat gelar bachelour pada tahun 1941.

Setelah kelulusannya di sekolah hukum, Sahardjo mengawali karirnya dengan mengajar di sebuah sekolah swasta. Dengan berjalannya waktu, laki-laki kelahiran Solo 26 Juni 1909 tersebut memutuskan untuk aktif dalam politik hingga akhirnya memimpin sebuah partai yaitu Partai Indonesia. Ketertarikannya dalam bidang hukum mencetuskan pemikiran-pemikirannya yang cukup penting hingga dirangkum dalam undang-undang Warga Negara Indonesia pada tahun 1947 dan dalam undang-undang pemilihan umum pada tahun 1953.

Dr. Sahardjo,SH juga pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia selama tiga periode. Adapun periode pertama adalah selama Kabinet Kerja I dari 10 Juli 1959 hingga 18 Februari 1960, dilanjutkan dengan periode kedua yaitu selama Kabinet Kerja II dari 18 Februari 1960 hingga 06 Maret 1962 dan terakhir pada periode ketiga selama Kabinet Kerja III dari 06 Maret 1962 hingga 13 November 1963. Bersamaan dengan kepemimpinannya selama periode ketiga, Sahardjo juga merangkap menjadi Wakil Perdana Menteri atau koordinator dalam Negeri.

Perjuangan Sahardjo dalam memperjuangkan dan membenahi hukum di Indonesia tidak disangsikan lagi, hak asasi manusia sangat diperhatikan. Beliau mengatakan lembaga permasyarakatan adalah wadah untuk sebuah reformasi, bukannya tempat untuk disiksa. Ada pula ucapannya yang selalu dikenang hingga kini, "Tiap orang adalah manusia dan harus diperlakukan sebagai manusia, meskipun ia telah tersesat, tidak boleh ditunjukkan pada narapidana bahwa ia itu adalah penjahat. Sebaliknya ia harus selalu merasa bahwa ia dipandang dan diperlakukan sebagai manusia".

Dr. Sahardjo,SH meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 13 November 1963 pada usia 54 tahun. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan untuk mengenang beliau hingga kini namanya dijadikan sebuah nama jalan di kota Jakarta.

(mdk/iwe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum,  Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Lulus S3 dan Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Intip Potret Lawas Brigjen Hengki Haryadi Jalani Masa Pendidikan

Brigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa

Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa

Menurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah

Baca Selengkapnya
Jurusan Kuliahnya Terkenal Sulit, Begini Perjuangan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Berhasil Wisuda Bareng Istri

Jurusan Kuliahnya Terkenal Sulit, Begini Perjuangan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Berhasil Wisuda Bareng Istri

Meskipun latar belakang pendidikan sebelumnya berbeda, pasutri ini memilih kuliah magister pada jurusan yang sama

Baca Selengkapnya
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.

Baca Selengkapnya