Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum UNBK, Siswa Wajib Titipkan Tas dan Ponsel ke Guru Pengawas

Sebelum UNBK, Siswa Wajib Titipkan Tas dan Ponsel ke Guru Pengawas Humas SMKN12. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diawasi ketat pengawas. Pihak sekolah memastikan setiap peserta tidak membawa tas dan perangkat gawai di ruang laboratorium, tempat pelaksanaan UNBK.

Seperti terpantau di SMKN12 Kabupaten Tangerang, ratusan siswa peserta UNBK diminta untuk meninggalkan tas dan perangkat gawai di ruang yang telah disediakan, sebelum mengikuti kegiatan ujian.

"Kami pastikan semua siswa tidak membawa tas dan gadget. Kami telah menyediakan tempat penitipan sementara, selama peserta UNBK melaksanakan ujian," kata Walid Jumarwan, Wakil Kepala Sekolah bidang sarana prasana dan Humas SMKN12, Kabupaten Tangerang.

Diterangkan dia, larangan membawa tas dan gawai ke dalam ruang ujian ini, untuk memastikan pelaksanaan ujian yang tenang, kondusif, jujur dan terhindar dari praktik-praktik curang peserta didik.

"Agar pelaksanaanya menjadi tenang dan siswa mengerjakan dengan baik," katanya.

Selain larangan membawa tas dan gawai, pihak sekolah juga melarang para siswa untuk mengenakan alas kaki ke dalam ruang laboratorium selama pelaksanaan UNBK.

"Alas kaki juga kami minta ditinggal di depan kelas, untuk kebersihan ruang laboratorium," ungkapnya.

Nyatanya, tak hanya itu, untuk pelajar Laki-laki, sekolah juga mewajibkan peserta UNBK berkepala botak dengan ukuran rambut 3 cm.

"Bagi taruna rambut wajib botak, dengan ketentuan maksimal 3 cm panjang rambutnya. Ini sudah menjadi sarat bagi seluruh taruna (siswa) di sekolah kami," ucap dia.

Diterangkan Walid, pada pelaksanaan UNBK kali ini, ada 360 siswa dari 4 jurusan kejuruan, yang akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia.

"Untuk tahun ini ada 360 siswa dari 4 jurusan rekayasa perangkat lunak, teknik bisnis dan sepeda motor, bisnis daring dan pemasaran dan teknik instalasi tenaga listrik yang terbagi ke dalam 3 sesi dari pukul 07.30 sampai sesi terakhir yang akan berakhir pukul 16.00," ujarnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya

Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya

SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.

Baca Selengkapnya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar

Baca Selengkapnya