Ki Hajar Dewantara mampu prediksi kelemahan pendidikan era modern
Merdeka.com - Bicara tentang pendidikan di Indonesia tentu tak lepas dari pengaruh besar Ki Hajar Dewantara. Beliau salah satu tokoh bangsa yang memberi andil besar dalam perkembangan pendidikan di Indonesia bahkan hingga saat ini.
Sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara seakan bisa membaca tantangan pendidikan di era modern. Kelemahan demi kelemahan yang terjadi di dunia pendidikan bisa diprediksi dengan baik, terutama yang berhubungan dengan ujian beberapa materi pelajaran.
Dalam buku 60 tahun Tamansiswa, 1922-1982 Ki Hajar Dewantara menilai kelemahan para pemuda dan anak-anak dalam belajar adalah karena adanya tuntutan besar pada ujian yang harus dijalani. Hal ini dapat menyebabkan suasana belajar menjadi kurang tenteram dan kondusif.
"Anak-anak dan pemuda-pemuda kita sukar dapat belajar dengan tentram, karena dikejar-kejar oleh ujian-ujian yang sangat keras dalam tuntutan-tuntutannya," ujar Ki Hajar Dewantara dalam buku 60 tahun Tamansiswa, 1922-1982 tersebut.
Lebih lanjut Ki Hajar Dewantara juga menilai bahwa belajar tidak lagi dilihat sebagai kebutuhan jiwa untuk dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik. Patokan nilai dan ranking tinggi menjadi tujuan belajar yang telah bergeser serta cenderung mengekang para murid. Prestasi tidak lagi dilihat sebagai hal yang dibutuhkan melainkan hanya sebatas status.
Di era modern, ujian masih menjadi standardisasi penting untuk kelulusan para siswa. Meski sempat ada pro dan kontra, faktanya ujian nasional tetap diadakan atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sistem pengawasan dari pemerintah memberi andil pada wajah pendidikan Indonesia yang sebelumnya sempat ternoda dengan adanya kasus ujian nasional yang carut marut.
"Mereka belajar tidak untuk perkembangan hidup kejiwaannya; sebaliknya, mereka belajar untuk dapat nilai-nilai yang tinggi dalam school raportnya atau untuk dapat ijazah," tutur Ki Hajar.
Berkaca dari pernyataan Ki Hajar Dewantara di masa lalu, hingga kini ujian memang seakan masih menjadi momok terbesar murid sekolah. Perbaikan sistem pendidikan dari pemerintah diperlukan agar ke depannya Indonesia mampu menuju ke arah perubahan kualitas pendidikan yang lebih baik.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaGandeng Universitas, Ganjar Tawarkan Modernisasi Pertanian untuk Tarik Minat Petani Milenial
Sebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!
Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaGanjar: KPU dan MK Langgar Etik, Apa yang Dibanggakan dari Proses Pemilu seperti Ini?
Putusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi "Negeri Hilang Kemudi Akibat Rebut Kuasa!"
Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.
Baca SelengkapnyaRamai Intelektual Kampus Kritik Jokowi, Ini Komentar Ganjar
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menilai langkah intelektual berbagai kampus mengkritik pemerintahan Jokowi merupakan upaya rakyat menyelamatkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca Selengkapnya