Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerdiknya Sjahrir, kalahkan Belanda lewat perundingan internasional

Cerdiknya Sjahrir, kalahkan Belanda lewat perundingan internasional Soekarno-Hatta-Sjahrir. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bukan hanya Soekarno dan Hatta saja yang memiliki cara jitu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia kala itu. Masih ada satu lagi anggota Tiga Serangkai yang seolah terlupakan.

Beliau adalah sosok pria berpostur tubuh kecil kelahiran tanggal 5 Maret, 107 tahun yang lalu. Meski memiliki postur badan yang kecil hingga dipanggil Bung Kecil, namun perannya sangat besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah Sutan Sjahrir (baca: Syahrir).

Salah satu prestasi besar Sjahrir adalah berhasil mensiasati hasil Perundingan Linggarjati. Pada November 1946, delegasi Belanda siap berunding dengan delegasi Republik Indonesia untuk menyelesaikan sengketa wilayah Indonesia. Dengan segala cara Sjahrir mengupayakan agar Belanda mau berunding, termasuk dengan cara meminta bantuan teman-temannya saat kuliah dulu yang sudah bekerja sebagai pejabat di Belanda. Cara tersebut berhasil, Sjahrir akhirnya berhasil mengadakan Perundingan Linggarjati.

Hasil perjanjian Linggarjati dinilai merugikan wilayah Indonesia, tapi dengan cerdiknya Sjahrir mengusulkan tambahan satu pasal yaitu pasal perundingan tingkat PBB. Pasal ini seolah sebagai tameng kalau saja nantinya terjadi perselisihan di kemudian hari. Tak butuh waktu lama, Belanda pun langsung setuju karena hasil perjanjiannya menguntungkan pihak mereka.

Pada akhirnya, pasal tambahan usulan Sjahrir itulah yang menyelamatkan Indonesia ketika Belanda melancarkan Agresi Militer I pada tahun 1947. Berkat adanya pasal ini, Belanda terbukti melanggar perjanjian dan harus menuntaskan persengketaan wilayah ini pada sidang Internasional. Momentum ini membuat seluruh dunia tahu bahwa Republik Indonesia sedang ditindas oleh Belanda dan dunia semakin berpihak pada NKRI. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Belanda akhirnya terhadang oleh keserakahannya sendiri.

Sjahrir sukses memberikan umpan yang kemudian berbalik menjadi serangan balasan dan merobohkan pertahanan politik Belanda. Berikutnya, giliran Bung Hatta yang menjebol pertahanan terakhir Belanda melalui Konferensi Meja Bundar yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949. Bung Hatta pulang ke Tanah Air dengan membawa kemenangan karena telah berhasil mendapatkan pengakuan kedaulatan resmi dari Belanda dan juga dunia internasional.

Kalau bukan karena Sjahrir, mungkin tak pernah terpikir Indonesia akan berjuang lewat jalur diplomasi dan perundingan. Lagi-lagi kalau bukan karena kecerdikan Sjahrir juga, dukungan dunia internasional tidak akan sebesar itu berdatangan untuk membela Indonesia di forum Konferensi Meja Bundar. Sungguh cerdik Bapak Pendiri Bangsa yang satu ini.

(mdk/iwe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Roestam Effendi, Sastrawan Sumatera yang Memperjuangkan Kemerdekaan Lewat Politik

Mengenal Sosok Roestam Effendi, Sastrawan Sumatera yang Memperjuangkan Kemerdekaan Lewat Politik

Pria asal Minangkabau ini merupakan sastrawan yang beralih menjadi politikus dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya