Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Pat Buchanan

Profil Pat Buchanan, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Lahir di Washington D.C. dari pasangan William Baldwin Buchanan dan Catherine Elizabeth Buchanan, Patrick Joseph Buchanan lahir di keluarga besar. Tumbuh bersama enam saudara laki-laki dan dua saudara perempuan, Buchanan muda tumbuh di bawah cerita dan kenangan atas kakeknya yang berperang dalam American Civil War. Buchanan mengidolakan Rober E. Lee dan berkat kakeknya, dia masuk dalam Ikatan Anak Veteran Perang Konfederasi.

Lahir di keluarga dengan agama Katolik yang kuat, Patrick yang lebih akrab disapa Pat ini masuk ke dalam sekolah politik, salah satunya adalah Gonzaga College High School. Setelah itu, pria yang mendirikan The American Conservative Magazine ini masuk ke Georgetown University namun gagal menyelesaikan program ROTC yang diikutinya selama masih berstatus pelajar. Keinginannya untuk masuk ke dalam militer seperti kakeknya harus kandas saat dia didiagnosis dengan arthritis. Pada tahun 1962, Pat menyelesaikan program Masternya dalam jurnalisme.

Pat berhasil mesuk ke dunia politik setelahnya dan menjadi asisten dari sejumlah tokoh terkenal Amerika seperti Nixon, Mudge, Rose, dan Guthrie. Pada tahun 1966, Nixon mengangkat Pria yang telah berpindah-pindah profesi seperti kolumnis, politisi, penyiar dan komentator ini sebagai asisten di Gedung Putih. Setelah Nixon turun dari posisinya di tahun 1974, pria yang gemar menulis untuk berbagai majalah seperti National Review, Human Events, dan The Rolling Stones ini manjadi asisten khusus untuk presiden berikutnya, Gerard Ford dan pada era Reagan, menjadi Direktur Komunikasi Gedung Putih pada periode 1985-1987.

Pada pemilihan umum 1992, Pat mencalonkan dirinya sebagai presiden untuk partai reformasi melawan presiden sebelumnya George H.W. Bush dan gagal memenangkan kursi presiden. Pada pemilihan umum 1996, Pat kembali harus menelan pil pahit setelah dikalahkan oleh Senator Bob Dole. Pemilu 2000 merupakan masa terakhir pria yang sering muncul di acara TV seperti The Morning Joe dan The McLaughlin Group sebagai pengamat politik untuk mencalonkan diri sebagai presiden yang pada akhirnya harus gagal setelah hanya mampu meraih peringkat 4 dari keseluruhan suara.

Pada tahun-tahun berikutnya, Pat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjadi pengamat politik dan muncul di berbagai acara televisi. Pria yang terkenal dengan komentar-komentarnya yang unik ini kerap kali menunjukkan pengamatannya atas keadaan politik yang terjadi melalui acara TV ataupun tulisan-tulisannya. Suami dari Shelley Ann Scarney ini menunjukkan dukungannya atas Mitt Romney pada pemilu 2012 meskipun akhirnya dimenangkan oleh Barrack Obama. 

Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

Profil

  • Nama Lengkap

    Pat Buchanan

  • Alias

    Patrick Joseph Buchanan

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Washington DC

  • Tanggal Lahir

    1938-11-02

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

  • Biografi

    Lahir di Washington D.C. dari pasangan William Baldwin Buchanan dan Catherine Elizabeth Buchanan, Patrick Joseph Buchanan lahir di keluarga besar. Tumbuh bersama enam saudara laki-laki dan dua saudara perempuan, Buchanan muda tumbuh di bawah cerita dan kenangan atas kakeknya yang berperang dalam American Civil War. Buchanan mengidolakan Rober E. Lee dan berkat kakeknya, dia masuk dalam Ikatan Anak Veteran Perang Konfederasi.

    Lahir di keluarga dengan agama Katolik yang kuat, Patrick yang lebih akrab disapa Pat ini masuk ke dalam sekolah politik, salah satunya adalah Gonzaga College High School. Setelah itu, pria yang mendirikan The American Conservative Magazine ini masuk ke Georgetown University namun gagal menyelesaikan program ROTC yang diikutinya selama masih berstatus pelajar. Keinginannya untuk masuk ke dalam militer seperti kakeknya harus kandas saat dia didiagnosis dengan arthritis. Pada tahun 1962, Pat menyelesaikan program Masternya dalam jurnalisme.

    Pat berhasil mesuk ke dunia politik setelahnya dan menjadi asisten dari sejumlah tokoh terkenal Amerika seperti Nixon, Mudge, Rose, dan Guthrie. Pada tahun 1966, Nixon mengangkat Pria yang telah berpindah-pindah profesi seperti kolumnis, politisi, penyiar dan komentator ini sebagai asisten di Gedung Putih. Setelah Nixon turun dari posisinya di tahun 1974, pria yang gemar menulis untuk berbagai majalah seperti National Review, Human Events, dan The Rolling Stones ini manjadi asisten khusus untuk presiden berikutnya, Gerard Ford dan pada era Reagan, menjadi Direktur Komunikasi Gedung Putih pada periode 1985-1987.

    Pada pemilihan umum 1992, Pat mencalonkan dirinya sebagai presiden untuk partai reformasi melawan presiden sebelumnya George H.W. Bush dan gagal memenangkan kursi presiden. Pada pemilihan umum 1996, Pat kembali harus menelan pil pahit setelah dikalahkan oleh Senator Bob Dole. Pemilu 2000 merupakan masa terakhir pria yang sering muncul di acara TV seperti The Morning Joe dan The McLaughlin Group sebagai pengamat politik untuk mencalonkan diri sebagai presiden yang pada akhirnya harus gagal setelah hanya mampu meraih peringkat 4 dari keseluruhan suara.

    Pada tahun-tahun berikutnya, Pat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjadi pengamat politik dan muncul di berbagai acara televisi. Pria yang terkenal dengan komentar-komentarnya yang unik ini kerap kali menunjukkan pengamatannya atas keadaan politik yang terjadi melalui acara TV ataupun tulisan-tulisannya. Suami dari Shelley Ann Scarney ini menunjukkan dukungannya atas Mitt Romney pada pemilu 2012 meskipun akhirnya dimenangkan oleh Barrack Obama. 

    Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya