Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Pantur Silaban

Profil Pantur Silaban | Merdeka.com

Menjadi orang Indonesia pertama bahkan Asia Tenggara di bidang teori ilmu relativitas yang diturunkan Albert Einstein, nama Pantur Silaban patut diacungi jempol. Ketertarikannya terhadap fisika diakui pria kelahiran Sidikalang, Dairi, 11 November 1937 ini bermula saat ia lulus dari almamaternya, Institut Teknologi Bandung jurusan Fisika. Selepasnya lulus di ITB dan menjadi staf pengajar di lembaga yang sama, pria yang akrab disapa Pantur ini kemudian melanjutkan studinya di Universitas Syracuse untuk memperdalam ilmu relativitas yang telah ia dapat.

Di sana, ayah dari empat putri ini mengambil teori Kuantum Gravitasi dengan menggabungkan teori Medan Kuantum dan Relativitas Umum. Teori tersebut sebelumnya disebut-sebut oleh para pakar adalah teori yang ingin didalami Einstein lebih dalam. Hingga pada tanggal 12 Juni 1971, ia dinyatakan sebagai orang Indonesia pertama yang mendalami teori peninggalan Einstein tersebut.

Dikenal sebagai orang yang tertarik dengan segala hal tentang alam, suami dari Rugun Lumbantoruan ini bahkan seringkali memberikan materi tentang perkembangan alam dari tingkat renik hingga jagat raya di berbagai acara seperti seminar dan simposium baik nasional maupun internasional. Ketika ditanya alasan mengapa demikian, peraih Achmad Bakrie 2009 kategori sains ini menyatakan bahwa selama menggeluti dunia fisika khususnya alam, ia merasa semakin dekat dengan Tuhan. Maka, ketika ia dinobatkan sebagai pemenang Achmad Bakrie tersebut, ia hanya bisa terkejut, karena ia merasa tak ada apa-apanya dibanding Tuhan.

Dalam keseharian, Pantur dikenal sebagai sosok yang serius namun lucu. Selera humornya bahkan dinilai cukup menghibur tak hanya bagi mahasiswanya, tapi juga bagi kerabat dekat dan banyak orang. Lihat saja guyonan tetapnya yang paling dihafal oleh banyak orang termasuk mahasiswa fisika elektro yang diajarnya.

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Pantur Silaban Ph.D

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Sidikalang, Dairi

  • Tanggal Lahir

    1937-11-11

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Anak

    Mary Silaban, Anna Silaban, Ruth Silaban, Sarah Silaban

  • Istri

    Rugun Lumbantoruan

  • Biografi

    Menjadi orang Indonesia pertama bahkan Asia Tenggara di bidang teori ilmu relativitas yang diturunkan Albert Einstein, nama Pantur Silaban patut diacungi jempol. Ketertarikannya terhadap fisika diakui pria kelahiran Sidikalang, Dairi, 11 November 1937 ini bermula saat ia lulus dari almamaternya, Institut Teknologi Bandung jurusan Fisika. Selepasnya lulus di ITB dan menjadi staf pengajar di lembaga yang sama, pria yang akrab disapa Pantur ini kemudian melanjutkan studinya di Universitas Syracuse untuk memperdalam ilmu relativitas yang telah ia dapat.

    Di sana, ayah dari empat putri ini mengambil teori Kuantum Gravitasi dengan menggabungkan teori Medan Kuantum dan Relativitas Umum. Teori tersebut sebelumnya disebut-sebut oleh para pakar adalah teori yang ingin didalami Einstein lebih dalam. Hingga pada tanggal 12 Juni 1971, ia dinyatakan sebagai orang Indonesia pertama yang mendalami teori peninggalan Einstein tersebut.

    Dikenal sebagai orang yang tertarik dengan segala hal tentang alam, suami dari Rugun Lumbantoruan ini bahkan seringkali memberikan materi tentang perkembangan alam dari tingkat renik hingga jagat raya di berbagai acara seperti seminar dan simposium baik nasional maupun internasional. Ketika ditanya alasan mengapa demikian, peraih Achmad Bakrie 2009 kategori sains ini menyatakan bahwa selama menggeluti dunia fisika khususnya alam, ia merasa semakin dekat dengan Tuhan. Maka, ketika ia dinobatkan sebagai pemenang Achmad Bakrie tersebut, ia hanya bisa terkejut, karena ia merasa tak ada apa-apanya dibanding Tuhan.

    Dalam keseharian, Pantur dikenal sebagai sosok yang serius namun lucu. Selera humornya bahkan dinilai cukup menghibur tak hanya bagi mahasiswanya, tapi juga bagi kerabat dekat dan banyak orang. Lihat saja guyonan tetapnya yang paling dihafal oleh banyak orang termasuk mahasiswa fisika elektro yang diajarnya.

  • Pendidikan

    • Universitas Syracuse
    • Institut Teknologi Bandung

  • Karir

    • Fisikawan

  • Penghargaan

    • Achmad Bakrie Award, 2009

Geser ke atas Berita Selanjutnya