Merdeka.com - Tak seperti sepeda motor manual, motor matic memiliki pelumas tambahan selain oli mesin. Pada motor kopling kering tersebut, ada oli tambahan untuk bagian transmisi. Biasanya disebut oli transmisi matic atau oli gardan matic.

Serupa dengan oli mesin, oli transmisi pun bertugas memberikan pelumasan. Bedanya, oli ini hanya untuk bagian transmisinya.

Dengan kata lain ditujukan untuk melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area CVT (Continously Variable Transmission) seperti gear dan bearing. Oli transmisi atau oli gardan motor matic juga harus diganti secara berkala.

"Pada penggunaan normal, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 12 ribu km atau 12 bulan sekali. Apabila pemakaian berat atau (motor) selalu dipakai jarak jauh, lebih bagus jika durasinya dipercepat. Coba ganti dengan perbandingan 2:1. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin," ujar Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), di Jakarta, kemarin.

Gejala dan Dampak Telat Ganti Oli Transmisi

©2022 Merdeka.com

Maka itu, penggantian oli transmisi sangat penting. Jika telat, akan timbul gejala dan dampak buruk pada komponen transmisi motor matic.

Ciri paling umum adalah munculnya suara kasar di area CVT. Penyebabnya, ada gesekan antarkomponen pada transmisi yang disebabkan perubahan viskositas oli gardan. Selain itu, suaranya akan kasar akibat banyak logam ausan yang berada dalam transmisi. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan lebih parah jelas tak dapat terhindarkan lagi.

Getaran pada setang dan bodi motor pun akan terasa, bila telat mengganti oli transmisi. Untuk mengetahuinya, pemilik dapat mencobanya di jalan menurun. Getaran tadi pertanda gardan tidak bekerja dengan baik, sebagai dampak oli transmisi yang tidak melumasi dengan sempurna.

Lebih parah lagi, bila merusak bearing gardan yang menempel pada bak CVT. Fungsinya adalah menyelaraskan putaran mesin dan pully bagian depan. Jika terjadi seperti ini, bersiap lah merogoh kantong lebih banyak untuk penggantian suku cadang tersebut.

Bayangkan berapa uang yang dikeluarkan akibat telat mengganti oli transmisi. Padahal, kebutuhan oli transmisi ini dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

"PTPL pun menyediakan oli transmisi motor matic, Enduro Gear Matic. Oli dengan base oil synthetic ini diformulasi bersama zat aditif untuk mendukung performa pada motor matic. Harga Enduro Gear Matic kemasan 120 ml dijual Rp 14.000," jelas Brahma.

Bagaimana cara mengganti oli transmisinya?

Caranya mudah kok dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik motor. Hal pertama, parkir sepeda motor dengan standar tengah di tempat rata.

Setelah itu, buka baut paling belakang di bagian bawah CVT. Kemudian, lepaskan baut dan siapkan wadah untuk menampung oli gardan lama. Cobalah memiringkan motor ke kiri untuk memastikan oli sudah terbuang semua.

Selanjutnya, pasang kembali baut tersebut dan buka penutup oli transmisi di atas lalu tuang oli transmisi yang baru. Mudah bukan!