Merdeka.com - Produk otomotif Indonesia yang diekspor ke luar negeri semakin diterima pasar dengan baik. Ini dibuktikan dengan Suzuki Indonesia, yang mencatat kenaikan ekspor kendaraan roda empat sebesar 11 persen menjadi 31.759 unit di semester I tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.

Tujuan ekspor tersebut sudah menembus 47 negara dan hampir memenuhi target 51 tujuan ekspor di tahun ini, seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Pakistan, Chile, Peru, Bolivio, Kostrarika, Honduras, Kolombia, Panama, dan sebagainya.

Hady Surjono Halim, Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), menyatakan nilai ekspor Suzuki positif per semester pertama tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan nilai ekspor baik roda empat maupun roda dua.

"Dengan dukungan pemerintah, kami berharap dapat mempertahankan keunggulan di pasar ekspor dengan memanfaatkan kesempatan emas ini,"ujar Hady yang dijumpai di booth Suzuki di arena GIIAS ICE BSD City, Tangerang, Kamis (9/8).

Rinciannya, ekspor tersebut terdiri dari mobil utuh atau completey built up (CBU) dan mobil terurai atau completely knock down (CKD). Volume ekspor CBU mencapai 14.479 unit, naik 13,8 persen dari semester pertama tahun lalu. Sedangkan CKD volumenya juga naik, yakni 11,3 persen menjadi 17.280 unit.

Suzuki APV menjadi model yang paling banyak diekspor, yakni sekitar 8 ribu unit. Sementara New Ertiga mencatat volume ekspor 6.399 unit.

Sedangkan ekspor CKD, Suzuki Karimun Wagon R mencetak lonjakan hingga 35 persen menjadi 14.640 unit. Lonjakan ekspor ini juga diikuti dengan ekspor komponen kendaraan, yang ikutan naik 6 persen menkadi 246.232 bagian. Tercatat ada 91 distributor Suzuki di global yang menjadi tujuan ekspor komponen yang mencakup 78 negara.

Ekspor roda dua

Volume ekspor roda dua Suzuki juga mengalami pertumbuhan seperti roda empatnya. Disebutkan, ekspor kendaraan Suzuki roda dua naik doubel digit 28,5 persen menjadi 72.286 unit dengan negara tujuan 36 dari target 38 negara tujuan.

Kontributor terbesar adalah New Suzuki Satria dengan volume 15.720 unit. Naik sekitar 400 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Disusul GSX-R150 dengan volume 3.227 unit atau naik 106 persen.

Kenaikan volume ekspor tersebut mendorong ekspor komponen tumbuh 3 persen menjadi 46.920 bagian dibandingkan semester pertama tahun lalu.