Merdeka.com - Suzuki Indonesia meluncurkan model penyegaran mobil komersialnya, yakni Suzuki Mega Carry, di pameran GIICOMVEC di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (1/3). Penyegaran Mega Carry ini meliputi bagian eksterior dengan desain stiker baru di kedua sisi pintu depannya.

Model baru Mega Carry ini dipasarkan dalam empat varian dengan harga jual Rp 133,5 juta (on the road Jakarta) untuk varian terendahnya. Sedangkan varian tertingi, Mega Carry Extra AC Power Steering, dibanderol Rp 142,5 juta.

Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjelaskan peluncuran model baru Mega Carry untuk mempertahankan tren penjualan kendaraan komersial Suzuki yang positif seperti pada tahun lalu. Di tengah pasar otomotif yang stagnan pada tahun lalu, penjualan kendaraan komersial Suzuki mencapai 44.856 unit dengan pangsa pasar 45,1 persen. Kendaran komersial ini bahkan menjadi tulang punggung penjualan Suzuki secara total dengan kontribusi 40 persen.

"Kendaraan komersial Suzuki sejak 1976 tak hanya menjadi alat transportasi, tapi menjadi andalan setiap generasi untuk mengerakan ekonomi usaha. Kendaraan komersial Suzuki hadir pertama di Indonesia dengan memperkenalkan model pickup ST10 yang terkenal dengan nama Truntung," ujar Dony, saat peluncuran Mega Carry di booth Suzuki Inonesia.

Mega Carry menggunakan mesin G15A berkapasitas 1.493 cc 4 silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 92,4 ps per 6.000 rpm dan torsi maksimum 126 Nm per 3.000 rpm. Model anyar ini menawarkan dua ukuran bak, yakni ukuran 2.200 milimeter x 1.585 dan ukuran ekstra 2.450 milimeter x 1.670. Dari sisi keamanan, model ini mempunyai cylinder key dan assist grip di kedua sisi pintu demi meningkatkan kenyamanan penumpang.

Selama pameran, Suzuki Indonesia memamerkan satu unit display Suzuki Mega Carry anyar dan empat unit yang sudah dimodifikasi sesuai fungsi, seperti Suzuki APV ambulance, Ertiga ambulance, APV angkutan kota, APV mobil toko/moko, dan Carry dump truck.