Merdeka.com - Daihatsu Indonesia menyiapkan jurus penjualan baru, menyusul ada perilaku baru konsumen otomotif akibat masa pandemi Covid-19. Berdasarkan riset internal Astra Daihatsu, ada perubahan sumber informasi dan metode pembelian mobil selama masa pandemi.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), menjelaskan jurus baru ini dilakukan berdasarkan hasil survei terbaru Astra Daihatsu kepada 550 konsumennya di masa pandemi. Survei ini dilakukan secara online selama masa pandemi ini.

Hasil survei anyar ini menunjukkan ada perubahan konsumen otomotif mencari informasi pembelian dan metode pembelian mobil.

"Semula 45 persen responden berniat membeli mobil melalui pameran otomotif. Namun, selama pandemi, mereka ragu, sehingga jumlahnya turun menjadi 23 persen saja. Kemudian lama orang melihat internet naik. Semula 31 persen responden melihat selama 60 menit, tapi ada pandemi, naik jadi 39 persen, karena lebih banyak tinggal di rumah," ujar Hendrayadi dalam acara virtual RuangMerdeka x Daihatsu, Selasa (23/6).

Menurutnya, pandemi ini menyebabkan pola kerja berubah. Pola pembelian mobil juga berubah. "Sehingga pola penjualan kami juga berubah. Kami didik tenaga penjualan kami mengikuti perubahan perilaku konsumen tersebut."

Unduhan Aplikasi Mobile Astra Daihatsu Naik

Perubahan perilaku konsumen otomotif tersebut juga berlaku di konsumen Astra Daihatsu berdasarkan peningkatan aktivitas saluran digitalnya.

Hendrayadi mencontohkan, selama pandemi, aplikasi mobile Astra Daihatsu meningkat volume unduhannya sebanyak dua kali lipat dari masa normal. Kemudian pengunjung website Astra Daihatsu juga meningkat, bahkan kenaikannnya lebih tinggi, yakni tiga kali lipat dari sebelumnya.

Kustomer umumnya mencari informasi di kedua saluran digital itu mengenai model mobil Daihatsu beserta program penjualan dan purnajual Astra Daihatsu.

"Survei kami juga menunjukkan pembeli mobil secara tunai ternyata naik menjadi 32 persen dari 20 persen, sehingga pembelian secara kredit menurun jadi 68 persen. Kenaikan pembelian mobil secara tunai ini juga dipengaruhi kebijakan uang muka (DP) dari perusahaan pembiayaan. Karena saat ini perusahaan pembiayaan lebih berhati-hati menyalurkan kredit sehingga selama masa pandemi, DP kredit mobil naik jadi 30-40 persen dari semula 15-20 persen," paparnya.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, menambahkan, sebelumnya kustomer mencari informasi mobil baru dengan mendatangi pameran atau showroom visit.

Namun, saat ini kustomer lebih banyak melakukan pencarian informasi secara digital melalui berita online dan media sosial seperti YouTube dan Instagram.

"Maka itu, ketika akan melakukan deal, Daihatsu akan menawarkan One Stop Solution dengan dukungan Value Chain Astra," kata Amel menawarkan promonya.

Daihatsu Kokoh di Posisi Kedua per Mei

©2018 Merdeka.com

Penjualan ritel Daihatsu menjadi 48.019 unit per Mei, turun 39 persen dari tahun lalu. Namun, penurunannya lebih kecil dari penurunan pasar secara nasional, sehingga pangsa pasar Daihatsu naik menjadi 18,4 persen. Daihatsu pun kokoh di posisi terbesar kedua di pasar otomotif nasional. 

Penjualan ritel Daihatsu secara model, tetap didominasi model Sigra dengan raihan 13.846 unit atau berkontribusi 28,8 persen. Diikuti Gran Max Pick-up 9.483 unit (19,7 persen), dan Terios 7.687 unit (16 persen).

“Memasuki Juni, sudah banyak area di Indonesia yang melakukan relaksasi PSBB, sehingga roda perekonomian mulai menggeliat kembali. Kami berharap pasar mobil Indonesia akan membaik seiring dengan peningkatan ekonomi nasional,” ujar Amelia Tjandra.