Merdeka.com - Tahun 2017 lalu sepertinya menjadi momen yang tepat bagi Mitsubishi Fuso untuk membuktikan dominasi. Tempo 12 bulan kemarin, penjualannya mengalami peningkatan signifikan hingga 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan catatan, pangsa pasar Colt Diesel 58% mendominasi mutlak pada pasar segmen LDT.

Berkat pencapaian tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distribusi resmi kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia memberikan pemaparan lebih mendalam mengenai prestasi tersebut. Pada ajang GIICOMVEC 2018 itulah, KTB menerangkan pula bagaimana strategi yang ditempuh guna memenuhi ambisi untuk mendominasi segmen kendaran niaga. Tercatat pada 2017 kemarin ada total 42.319 unit kendaraan Mutsubishi yang berhasil terjual. Peningkatan yang cukup signifikan bila melihat tahun sebelumnya unit yang terjual sebanyak 33.061 unit.

Sales & Marketing Director KTB, Duljatmono, menegaskan jika dominiasi Mitsubishi Fuso semakin kuat berkat perolehan pangsa pasar hingga 45% pada tahun 2017. Kondisi tersebut didorong pula oleh pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit dan infrastruktur yang amat signifikan. Namun, meski begitu tak boleh disepelekan sumbangan dan kontribusi besar dari sektor logistik dan consumer goods.

Terlebih lagi pada segmen light truck, Colt Diesel makin mutlak mendominasi pasar berkat pencapaian pangsanya hingga 58%. Persentase tersebut merupakan pencapaian terbesar dalam kurun waktu delapan tahun ke belakang. Dominasi tersebut makin diperkuat dengan pengukuhan yang dilakukan oleh MURI, yakni “Penjualan Truk Terbanyak” berkat angka penjualan yang mencapai satu juta unit. Mengesankan, bukan?

Rekor penjualan meningkat di 2017 ©Mitsubishi Fuso

Prestasi ini secara tegas jelas membuat Mitsubishi Fuso semakin melegenda di tanah air Indonesia. Tak mengherankan apabila kemudian digandenglah seorang legenda pula, Iwan Fals, sebagai brand ambassador. Kolaborasi dua legenda inilah yang lantas melahirkan ‘Legend Meets Legend’.

Pencapaian mengesankan di tahun 2017 tersebut kemudian melecut Mitsubishi Fuso untuk semakin mematok target yang lebih besar lagi. Pada 2018 ini, KTB menargetkan peningkatan penjualan hingga 25%. Angka tersebut berarti setara dengan penjualan 53.000 unit dengan target pangsa pasar hingga 46%.

Tentu saja penargetan tersebut dibarengi dengan peningkatan kualitas produksi. Menurut rencana, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, KTB siap menambah 16 varian Fighter agar konsumen dapat makin menyesuaikan produk dengan kebutuhan usaha. Fighter sendiri merupakan produk khusus yang didesain di Jepang dan keberadaannya sendiri telah diterima dengan amat baik oleh para pebisnis professional di Negeri Sakura.

Hal tersebut tak terlalu mengherankan mengingat Fighter amat mengedepankan keunggulan dari sisi performance, desain modern, kenyamanan, profesionalisme produk, dan layanan pendukung. Perakitannya sendiri nanti akan dilakukan secara lokal di pabrik Mitsubishi Fusi di Pulo Gadung. Di sana, produk akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar di Indonesia.

Rekor penjualan meningkat di 2017 ©Mitsubishi Fuso

Tak berhenti sampai di situ saja, KTB jug menghadirkan fitur beru bernama Runner Telematics. Ini dia sebuah sistem berbasis web yang dapat memberikan informasi mengenai kinerja kendaraan. Runner Telematics ini dijadikan fitur standar kendaraan Mitsubishi Fuso sehingga semua lapisan konsumen dapat memperoleh benefit dari kepemilikan kendaraan Mitsubishi Fuso. Makin mengesankan karena telah disediakan pula layanan Call Centre 24 jam serta Live Chat Messenger non-stop untuk Runner Telematics.

Berbekal sederet rencana besar di atas, diprediksi jika 2018 nanti bakal menjelma sebagai Era Baru Profesionalisme bagi Mitsubishi Fuso. Info lebih lengkap klik di sini.