Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perspektif Toyota & Honda terhadap 'Sikon' New Normal di Industri Otomotif Indonesia

Perspektif Toyota & Honda terhadap 'Sikon' New Normal di Industri Otomotif Indonesia perawatan mobil Toyota Hybrid. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Frase 'new normal' atau tatanan normal baru sedang populer belakangan ini. Frase ini laris, setelah wacana pemerintah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah pada Juni, sejak kasus Covid-19 merebak awal Maret lalu.

Beberapa sektor industri yang terdampak aktivitas bisnisnya akibat penerapan PSBB berharap tinggi new normal ini segera diberlakukan. Tujuannya supaya aktivitas bisnisnya bisa berjalan seperti sebelum masa pandemi.

New normal bisa didefinisikan tatanan normal baru di seluruh sektor kehidupan masyarakat pasca-pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan guna melawan penyebaran Covid-19. Seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan sebagainya. Tatanan kesehatan akan lebih nyata di era new normal kelak.

Sektor usaha atau bisnis pun tak luput dari tatanan normal baru ini, termasuk industri otomotif di Indonesia.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengakui sebagai pemain otomotif terbesar di Indonesia, pihaknya mempelajari dan setuju penerapan new normal di industri ini. Mulai dari kegiatan komunikasi dengan konsumen, kegiatan produksi, pemasaran-penjualan, dan lain-lain. New normal ini juga berlaku bagi Toyota Indonesia yang menjadi basis produksi kendaraan MPV dan SUV bagi Toyota global.

"Strategi Toyota terutama Toyota Group di new normal, kami hadir di sini sebagai industri. Jadi kalau kita bicara industri, maka bagaimana supaya Indonesia ini menjadi pusat produksi dari produk-produk Toyota, tidak hanya model MPV, tapi juga SUV dan lain-lain. Tujuannya supaya memenuhi sebagian besar kebutuhan Toyota global di Indonesia dengan menggunakan produk lokal," ujar Anton Jimmi menjawab pertanyaan Merdeka.com, baru-baru ini.

Menurut Anton, pandemi Covid-19 ini juga menimbulkan masalah dari strategi global supply chain di industri otomotif dunia. Misalnya akibat pandemi, mobil sedan Toyota yang pusat produksinya di Thailand kesulitan masuk pasar Indonesia. Hal serupa juga terjadi di negara lain yang menjadi pusat produksi Toyota, sulit masuk ke Indonesia. Dan sebaliknya, produk made in Indonsia kesulitan masuk ke negara-negara tertentu.

Untunglah, Toyota Indonesia memiliki kebijakan untuk memasarkan mobil-mobil produksi sendiri ketimbang mobil CBU yang diimpor dari negara-negara lain. Saat ini sekitar 90 persen mobil yang dipasarkan TAM adalah mobil yang diproduksi di pabrik Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.

"Jadi kalau sampai terjadi masalah seperti kita kesulitan mengimpor model CBU dari Thailand atau Jepang, sebenarnya dampaknya secara volumenya tidak besar. Mobil-mobil impor yang kami pasarkan adalah model Camry, Corolla Altis, Hilux, Alphard, dan HiAce yang jumlahnya sekitar 10 persen dari total penjualan Toyota Indonesia. Jadi kami masih punya 90 persen penjualan yang datang dari produk lokal," ucapnya.

Hal serupa juga berlaku dengan komponen produk otomotif. Di sini, lanjut dia, tingkat lokalisasi komponen menjadi kunci di era new normal. Lokalisasi komponen dalam jumlah lebih besar lagi di masa mendatang menjadi strategis.

Dalam konteks ini, kondisi industri otomotif Indonesia terutama Toyota beruntung, karena volume Toyota Indonesia cukup besar yang ditambah pasar ekspor, sehingga ke depan memang potensial bagi Toyota Indonesia untuk mendapat lokalisasi produk dan komponen semakin tinggi di masa mendatang.

"Jadi gambaran situasi supply chain global akan berubah, yang mana ke depan lokalisasi komponen di Indonesia akan semakin tinggi. Dengan lokalisasi yang kuat ini, indonesia menjadi salah satu pilihan utama Toyota untuk berinvestasi di masa depan," pungkasnya.

Home Service Akan Menonjol di New Normal

program honda home service

©2020 Merdeka.com

Tatanan normal baru lain yang akan terjadi di industri otomotif adalah layanan pemasaran dan purnajual. Pemanfaatkan teknologi digital akan semakin masif digunakan untuk kedua layanan tersebut guna menekan interaksi secara langsung dengan konsumen.

Yusak Billy, Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), menyatakan fokus HPM saat ini adalah memberikan layanan purnajual secara optimal kepada konsumen dengan mendorong program Home Service dan Pick Up Service. Bahkan program home service ini mencatat kenaikan pengguna yang sangat tinggi selama April lalu yang mencapai 2 ribu unit kendaraan.

Program Home Service Honda ini didukung 118 diler di Indonesia dengan tujuan melayani konsumen yang membutuhkan perawatan atau perbaikan mobil tanpa meninggalkan rumah masing-masing.

"Pada situasi pandemi ini, kami gencarkan lagi program home service karena konsumen Honda juga agak keberatan untuk ke luar rumah. Kalau kerusakan mobilnya lebih berat lagi, kami jemput mobilnya dengan program pick up service. Jadi kami lebih proakfif sekarang. Sepertinya ini akan menjadi kondisi new normal ke depannya, karena konsumen tidak perlu repot datang ke bengkel dan ternyata benefitnya banyak," pungkas Billy.

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember

Daihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember

Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.

Baca Selengkapnya
Himpi Resmi Bentuk Badan Otonom Otomotif untuk Tingkatkan Kontribusi Industri ke Negara

Himpi Resmi Bentuk Badan Otonom Otomotif untuk Tingkatkan Kontribusi Industri ke Negara

Industri otomotif menyerap jutaan pekerja sehingga semakin menunjukkan bagaimana pentingnya industri ini di perekonomian.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanpa Rangka e-SAF, AHM Luncurkan Skuter Honda Giorno Plus Besok?

Tanpa Rangka e-SAF, AHM Luncurkan Skuter Honda Giorno Plus Besok?

Di pengujung tahun ini, PT Astra Honda Motor (AHM) dikabarkan meluncurkan produkterbarunya besok, Kamis (21/12). Patut diduga motor baru itu Honda Giorno+.

Baca Selengkapnya
Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar

Teknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.

Baca Selengkapnya
Daftar Mobil dan Motor Terbaik 2023 versi Forwot, termasuk Mobil Legendaris Indonesia

Daftar Mobil dan Motor Terbaik 2023 versi Forwot, termasuk Mobil Legendaris Indonesia

Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) merilispara pemenang setiap kategori Forwot Cars dan Motorcycle of the Year 2023, kemarin.

Baca Selengkapnya