Merdeka.com - Pabrikan mobil premium Mercedes-Benz menjual 477.400 unit kendaraan secara global di kuartal pertama tahun ini, meski dunia didera pandemi Covid-19. Penjualan itu termasuk penjualan Mercedes-Benz Vans yang mencapai 64.600 unit.

Dalam rilisnya pada Merdeka.com, kemarin, penjualan 477.400 unit di kuartal ketiga tahun ini turun 14,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara merek Smart juga turun penjualannya, sekitar 78 persen, menjadi 5.863 unit.

Berdasarkan wilayah, di Eropa penjualan merek otomotif asal Suttgart, Jerman, ini mencapai 188.963 unit, turun 15,9 persen. Khusus di Jerman sendiri, penjualan Mercedes-Benz tercatat 64.332 unit, turun 8,8 persen.

Di kawasan Asia Pasifik, penjualannya mencapai 198.849 unit, turun 17,1 persen. Khusus pasar China, merek mobil premium ini terjual 138.960 unit, lebih rendah 20 persen dari sebelumnya.

Untuk kawasan Amerika Utara, Mercedes-Benz sudah menjual 78.501 unit termasuk 67.746 unit di Amerika Serikat --turun 4,8 persen.

Pasar China dan Korea Selatan Mulai Pulih

Britta Seeger, anggota Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG bidang Pemasaran dan Penjualan, menjelaskan pandemi Covid-19 berdampak kepada kita semua dan akan berlanjut di pekan-pekan berikutnya.

"Bersama mitra ritel di dunia, kami akan memperkuat aktivitas online lebih jauh. Lewat platform digital, kami selalu ada untuk pelanggan kami terutama di situasi sekaranag. Kami tetap pada gol kami dan bekerja untuk rencana masa depan serta proyek strategis sehingga kami bisa kembali ke trek setelah krisis ini," ujar Seeger.

Di China dan Korea Selatan, mitra diler kami sudah beroperasi dan kami melihat ada peningkatan permintaan secara signifikan. Ini meningkatkan kepercayaan diri, ujar Seeger.