Pengalaman Offroad Nyaman dengan All New Mitsubishi Triton HDX
Meski hadir sebagai varian termurah, All New Mitsubishi Triton HDX tetap andal dalam melibas jalan offroad. Yuk simak ulasannya!
Pada bulan Juli lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) secara resmi memperkenalkan All New Mitsubishi Triton di ajang GIIAS 2024. Kemudian, pada awal September, tepatnya pada hari Senin (9/9/2024), PT MMKSI mengundang para jurnalis untuk mencoba langsung performa Triton terbaru di lingkungan aslinya.
Kawasan Bukit Pelangi yang terletak di Sentul, Bogor, telah disiapkan sebagai trek pengujian dengan panjang 650 meter. Trek ini dilengkapi dengan berbagai rintangan yang dirancang untuk menguji fitur offroad dan ketahanan Triton dalam menghadapi kondisi jalan yang ekstrem.
"Mitsubishi All-New Triton diperkenalkan dengan berbagai peningkatan yang luar biasa, lebih dari sekadar kendaraan, karena tidak hanya mendukung kegiatan bisnis, tetapi juga menjadi teman dalam petualangan hidup para pelanggan untuk meningkatkan kualitas hidup dan meraih tujuan mereka," kata Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, pada Senin (9/9/2024).
Impresi Duduk Belakang
Berbagai jenis yang mencakup semua varian Triton tersedia, termasuk HDX, GLS, dan Ultimate. Uji coba awal dimulai dengan menjadi penumpang di Triton tipe HDX dari kursi belakang.
Semua panel interior pada trim HDX terbuat dari material keras yang lebih tahan lama. Seluruh kursi dilapisi dengan bahan fabric dan busa yang cukup nyaman. Namun, seperti pada umumnya double cabin, sandaran kursi di baris kedua cukup tegak, sehingga dapat mengganggu kenyamanan saat melakukan perjalanan jauh.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah sistem suspensi belakang. Semua varian Triton menggunakan suspensi belakang berbasis per daun. Namun, karakteristik suspensi ini tidak memberikan guncangan yang berlebihan seperti pada umumnya. Meskipun tanpa beban di bak kargo belakang, ia tetap menawarkan ayunan yang halus.
Rasa Berkendara
Setelah merasakan pengalaman sebagai penumpang belakang, kini saatnya untuk mengambil alih kemudi. Posisi mengemudi pada Triton tipe HDX sangat ergonomis dan memberikan kesan tinggi seperti mobil dengan sasis ladder frame.
Perjalanan dimulai dari turunan curam yang licin dan berbelok. Instruktur segera merekomendasikan penggunaan mode 4x4 pada pilihan 4L. Rasio gigi yang kasar ini hanya cocok untuk medan offroad yang berat. Saat memasuki jalan tanah yang lembek, reporter Otosia.com merasa cukup terkejut. Pasalnya, All New Triton dapat melaju hanya dengan melepaskan kopling, tanpa perlu menekan pedal gas.
Keahlian untuk merayap dengan kecepatan rendah tidak terbatas pada permukaan datar saja. Saat menghadapi tanjakan curam, mesin akan bereaksi dengan baik dan mampu mendaki tanpa perlu menginjak pedal gas. Sangat mengesankan! Banyak mobil lain mungkin akan mengalami mati mesin jika mencoba hal yang sama.
Rute perjalanan berlanjut hingga menjumpai kubangan lumpur yang cukup dalam. Sekali lagi, sistem 4L dengan rasio gear akhir 4.6 berhasil melewati medan tersebut tanpa perlu bantuan tenaga tambahan. All New Triton memiliki panjang sumbu roda mencapai 3.130mm, namun tetap tidak mengalami masalah ‘nyangkut’ di jalur offroad. Dalam kondisi menanjak, Triton tetap memiliki torsi yang cukup, terutama dengan adanya fitur Hill Start Assist (HSA). Sementara itu, saat menghadapi turunan curam, rem mesin yang dihasilkan dalam mode 4L mampu menjaga kecepatan mobil agar tetap aman. Selain itu, terdapat pengunci diferensial belakang yang berfungsi sebagai solusi terakhir jika mobil terjebak di area berlumpur.
Triton tipe HDX tidak dilengkapi dengan mode berkendara yang dapat menyesuaikan dengan kontur jalan. Meskipun demikian, kendaraan ini tetap memiliki fitur Active Stability and Traction Control (ASTC) yang berfungsi untuk mendistribusikan traksi ke roda yang paling memerlukannya.
Kesimpulan
Mitsubishi Triton HDX 4x4 yang baru dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berat, seperti dalam sektor pertambangan dan perkebunan. Meskipun mesin 4N16 yang digunakan memiliki tenaga terendah di antara varian lainnya, yaitu hanya 110 PS, namun ia mampu menghasilkan torsi maksimum sebesar 200 Nm pada putaran mesin rendah, yang berkisar antara 1.000rpm hingga 3.750rpm.
Di samping itu, meskipun tidak dilengkapi dengan sistem penggerak 4x4 yang menggunakan teknologi Super Select II, Triton HDX tetap handal di medan yang berat. Pengoperasiannya yang bersifat mekanikal juga cenderung lebih tahan lama karena lebih sedikit memiliki kerumitan elektronik.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence