Pengajuan Kredit di ACC One Web Naik 102 Persen
Merdeka.com - Astra Credit Companies (ACC), perusahaan pembiayaan Grup Astra, mencatat kenaikan pengajuan kredit hingga 102 persen melalui ACC ONE Web di laman acc.co.id sejak diluncurkan pada 10 Maret lalu.
Pengunjung ACC ONE juga melonjak sebesar 65 persen berkat berbagai layanan. Mulai dari pembiayaan mobil baru, mobil bekas, fasilitas dana hingga layanan pelanggan lainnya. Data tersebut akumulasi periode 10-26 Maret tahun ini dibandingkan bulan lalu di periode sama.
Mohammad Farauk, Direktur Information Technology and Business Development ACC, mengatakan kenaikan tersebut sebagai dampak positif digitalisasi ACC dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.
“Bagi kami, keberadaan ACC ONE bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik buat pelanggan. Kami senang semakin tinggi penerimaan pasar terhadap ACC ONE lewat beberapa indikator yang ada,” ujar Farauk dalam rilisnya, kemarin.
Kenaiakn pengajuan kredit tersebut menandakan masyarakat semakin nyaman dan terbiasa mengajukan pembiayaan mobil dan dana secara digital. Kami menyambut baik shifting behaviour dari masyarakat yang semakin akrab bertransaksi via digital. Dengan seamless process yang dirancang ACC ini, kami berharap pelanggan akan lebih nyaman bertransaksi dengan ACC.
Pengajuan kredit mobil baru dan bekas di ACC ONE didominasi lebih 80 persen untuk segmen entry. Diikuti segmen Low MPV dan SUV. Selain itu, kredit multiguna pasca-peluncuran ACC ONE Web juga mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.
ACC adalah grup perusahaan pembiayaan sejak 1982, gabungan dari PT Astra Sedaya Finance (ASF) bersama PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Auto Finance (AAF), serta perusahaan perdagangan kendaraan bekas eceran PT Pratama Sadya Sadhana (PSS) dan perusahaan layanan digital PT Cipta Sedaya Digital Indonesia (CSDI).
ACC memiliki jaringan luas meliputi 76 kantor cabang dan kantor pelayanan. Dengan tersedia lebih dari 76.000 titik pembayaran di seluruh Indonesia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPinjam KUR Hingga Rp500 Juta Tak Perlu Agunan tapi Credit Scooring, Simak Penjelasannya
Uji coba credit scoring lantaran banyak pelaku usaha mikro dan kecil sulit mendapatkan pinjaman karena terkendala dengan agunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca Selengkapnya