Pemilik Peugeot dan Fiat Cs Catat Kenaikan Penjualan 11 Persen di Dunia
Merdeka.com - Penjualan mobil dari grup hasil merger antara PSA Group dan Fiat Chrysler mencapai 1,5 juta unit di dunia pada kuartal I tahun ini. Grup baru hasil merger ini merupakan pemilik merek-merek otomotif: Peugeot, Citroen, DS, Opel Vauxhall, Fiat, Chrysler, dan sebagainya.
Pencapaian ini dihasilkan berkat perpaduan antara kedua grup tersebut yang kini berada di bawah payung grup otomotif yang bernama Stellantis, yang mulai efektif per Januari 2021.
“Pada kuartal pertama kami sejak merger, Stellantis mencatatkan pendapatan yang kuat dari berbagai portofolio mereka yang sangat beragam. Volume penjualan, harga produk yang positif, dan peningkatan diversivikasi produk membantu pencapaian ini, meski sedang terjadi krisis chip semiconduktor secara global,” ucap Richard Palmer, Stellantis CFO, dalam keterangan pers, kemarin.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Apa mobil termahal di dunia? Rolls-Royce Sweptail menjadi mobil termahal di dunia dan hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Peningkatan pengiriman unit mencapai 11 persen, berdasarkan gabungan penjualan antara PSA Group dan FCA pada tahun lalu yang berada di angka 1,417 juta unit dibandingkan dengan penjualan Stellantis (grup setelah merger antara PSA dan FCA) yang mencapai angka 1,567 juta unit pada I tahun ini.
Peningkatan pengiriman unit tersebut juga memberikan hasil positif terhadap pendapatan Stellantis. Pendapatannya tumbuh sebesar 14 persen menjadi Rp 641 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan pendapatan di periode sama tahun lalu yan Rp 562 triliun.
Hasil ini juga dapat dicapai oleh Stellantis, karena hampir pada setiap region wilayah pemasaran produknya mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan yang sangat tinggi dicapai pada wilayah Amerika Selatan, sebesar 49 persen. Yang disusul wilayah China, India, dan Asia Pasifik sebesar 45 persen dan penjualan pada wilayah Afrika Selatan dan Timur Tengah yang mengalami peningkatan sebesar 32 persen.
Hal ini membuktikan keseriusan Stellantis sebagai salah satu grup otomotif terbesar di dunia untuk semakin menyempurnakan produknya dan menguasai pasar otomotif global. Salah satunya dapat terlihat dalam keseriusan Stellantis menggarap produk merek Peugeot yang dimulai dengan pembaruan identitas brand dan juga diluncurkannya produk ikonik terbaru mereka, yaitu Peugeot 308 secara global.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah hadir lebih dari 100 tahun, Citroen Australia harus mundur dari pasar otomotif lokal. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSiapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun
Baca SelengkapnyaMerek mobil listrik asal Tiongkok mendominasi pasar Indonesia dengan penjualan 90% di 2024.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia membukukanpenjualan ritel yang positif. Volumenya mencapai lebih dari 164 ribu unit di Januari-Oktober 2023, naik 4,4% secara tahunan.
Baca SelengkapnyaMembuka semester kedua tahun 2024, penjualan Daihatsu sudah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaDaihatsu makin mantap di posisi No 2 pasar otomotif Indonesia dengan penjualan 134 ribu unit per Agustus.
Baca Selengkapnya