Merdeka.com - Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan pangsa pasarnya di pasar otomotif tahun ini minimal 14,4 persen seperti tahun lalu. Per Oktober, pangsa pasar HPM sudah mencapai 13,7 persen. Tahun lalu dengan pangsa 14,4 persen, Honda mennjadi pabrikan terbesar ketiga di Indonesia.

"Pasar saat ini masih belum stabil, naik-turun. Karena itu, kami memasang target minimal pangsa pasar tetap di 14,4 persen, kendati pasar otomotif turun drastis di tahun ini," ujar Yusak Billy, Business Innovation, Sales, and Marketing Director HPM, saat jumpa pers daring, kemarin (16/11).

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan total penjualan ritel mobil mencapai 453 ribu unit di periode Januari-Oktober tahun ini. Turun sekitar 50 persen dibandingkan penjualan tahun lalu yang.

Baru-baru ini, Gaikindo pun mengubah prediksi pasar mobil tahun ini menjadi 525 ribu unit. Jumlah ini lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang 600 ribu unit, alias turun 40 persen.

Program Diskon Akhir Tahun

Terkait diskon akhir tahun, Billy menjelaskan pihaknya tidak pernah mengatur diskon untuk bisa mencapai target di dua bulan sisa tahun ini. Sebab program diskon merupakan wilayah diler di daerah. Biasanya diler memberikan diskon tergantung kebutuhan konsumen di wilayah itu dan potensi pasarnya.

“Sebagai agen pemegang merek, HPM tidak pernah mengatur diskon. Sekali lagi program diskon bergantung dari daerah masing masing, tergantung bagaimana kondisi stok dan permintaannya. Kami hanya atur program penjualan menarik, program yang mudahkan dan ringankan seperti DP ringan,” pungkas dia. 

HPM juga terus mendorng penjualan secara online di dua November-Desember ini. Karena terbukti berhasil, yang mana lebih dari 50 persen penjualan mobil Honda  berasal dari online kala pandemi.