Pasar Mobil Dunia Anjlok: Italia Minus 86 Persen, sedangkan China Drop 45 Persen
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 benar-benar memukul industri otomotif dunia, terutama tampak dari penjualan mobil hingga Maret tahun ini.
China yang menjadi pusat pandemi ini, melaporkan penjualan mobilnya anjlok sebesar 45,4 persen menjadi 2,9 juta unit, di kuartal I tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Penjualan mobil model sport utility vehicle (SUV), sedan, dan minivan secara total hanya satu juta unit, menurut laporan China Assocoations of Automobile Manufactures, seperti dikutip dari Autopunditz.com, baru-baru ini. Sementara total penjualan mobil komersial (niaga) seperti truk dan bus turun 43,3 persen menjadi 1,4 juta unit.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pandemi Covid-19 tampak sekali membuat pasar otomotif di benua biru (Eropa) terperosok. Misalnya, Italia yang paling terpukul pasar otomotifnya sejak pandemi ini. Pasar Italia dilaporkan turun sangat besar, yakni 86 persen. Kemudian Perancis penjualannya minus 72 persen dan Spanyol juga minus 69 persen.
India yang memiliki penduduk miliaran seperti China juga senasib. Penjualan mobilnya anjlok hingga 50 persen per Maret lalu.
Di belahan dunia lain juga demikian. Pasar mobil di Korea Selatan dilaporkan turun 15 persen, Jepang turun 9 persen, Brasil turun 22 persen, dan lain-lain.
Pasar Mobil Indonesia Juga Terperosok
Liputan6.com/Angga Yuniar
Pasar Indonesia juga tidak bernasib lebih baik. Berdasarkan data penjualan dari pabrikan ke diler (whole sales) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor indonesia (Gaikindo), pasar mobil nasional turun 7 persen menjadi 236.825 unit di kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dari total whole sales 236.825 unit, Toyota masih mendominasi pasar mobil Indonesia dengan volume 75.677 unit dan meraih pangsa pasar 32 persen. Daihatsu di peringkat kedua dengan pangsa pasar 18 persen.
Peringkat ketiga adalah Honda dengan volume 36.218 unit, disusul Mitsubishi Motors 33.557 unit, dan Suzuki 24.210 unit. Itulah kelompok lima besar pasar mobil Indonesia per kuartal I tahun ini. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uni Eropa beberapa waktu lalu memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik (EV) buatan China untuk melindungi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSiapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun
Baca SelengkapnyaUni Eropa beberapa waktu lalu memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik (EV) buatan China untuk melindungi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPerang harga tengah berlangsung antara merek mobil Jepang dan merek lokal China.
Baca SelengkapnyaPorsche telah mengirimkan 77.640 kendaraan kepada pelanggan di seluruh dunia
Baca SelengkapnyaToyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
Baca SelengkapnyaProduksi Toyota di luar negeri turun 1,0 persen menjadi 495.492 unit
Baca SelengkapnyaRendahnya pemanfaatan pabrik dan persaingan yang menyebabkan terlalu banyak perusahaan merugi.
Baca SelengkapnyaChina tingkatkan ekspor mobil ke pasar dunia, Indonesia pun gak mau ketinggalan!
Baca SelengkapnyaPerang harga tengah berlangsung antara merek mobil Jepang dan merek lokal China.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca Selengkapnya