Merdeka.com - Maraknya ojek online (ojol) menjadi fenomena tersendiri, sekalis menimbulkan perdebatan hangat antara solusi dan pemenuhan kebutuhan para pengemudi. 'Angkutan umum' dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua ini sering dianggap paling praktis dan ekonomis. Khususnya menghadapi rumit dan tidak menentunya waktu tempuh dengan jarak tempuh.

Seluruh alasan pembenaran itu bisa dikatakan baik, tapi belum tentu benar apalagi tepat. Dilihat dari sudut keselamatan, maka kendaraan bermotor roda dua paling rentan dan tingkat fatalitas korban kecelakaanya tinggi. Bahkan paling tinggi dibandingkan kendaraan bermotor lain.

Namun,berbagai pembenaran digelorakan. Mulai dari kepentingan kehidupan sampai alternatif transportasi. Tatkala itu semua dilakukan, maka lalu lintas bukan lagi sebagai urat nadi kehidupan.

"Jalan raya yang digunakan sebagai lalu lintas ini merupakan urat nadi kehidupan, karena masyarakat dapat hidup tumbuh dan berkembang jika ada produktivitas," ujar Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen (Pol) Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi, dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurutnya, kalau produktivitas dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan melalui atau dengan berlalu lintas, maka lalu lintas harus aman, selamat, tertib, dan lancar.

Lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar tentu tidak bisa dibiarkan semau-maunya. Tidak boleh lagi yang kuat mendominasi atau memonopoli. Azas kebersamaan, azas persamaan hak, azas keterbukaan, azas keadilan hingga kemanusiaan tidak boleh diabaikan.

Kemudian, tatkala sistem angkutan umum belum representatif dan memenuhi kebutuhan pergerakan warga, maka ojek online boleh dikatakan sebagai diskresi. Boleh dilakukan, tapi harus memenuhi kewajiban.

Pemenuhan kewajiban ini bukan beban, melainkan bentuk akuntabilitas baik kepada bangsa, negara, warga masyarakat pada institusi yang menaungi, maupun sebagai pribadi.

Dalam konteks ini, ojol mempunyai kewajiban dengan menjadi ikon peradaban bahwa lalu lintas sebagai urat nadi kehidupan. Ojol juga menjadi ikon pelopor road safety.

Beberapa hal berikut ini dapat dilakukan oleh ojol untuk mendukung lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar:

1. Sistem data yang baik dari ojol dibagi dengan pihak kementerian terkait dan kepolisian untuk menciptakan sistem pelayanan ojol yang prima.

2. Sistem tarif yang tidak main banting harga atau memiliki standar kepastian harga yang bisa digunakan olej ojek yang eksisting.

3. Sistem manajemen yang dapat mendukung sistem transportasi angkutan umum antarmoda yang telah, sedang, dan akan dibangun pemerintah.

4. Membantu pemerintah dalam melaksanakan program Etle, ERP, e-parking, e-banking, dan sebagainya.

5. Memenuhi ketentuan-ketentuan yang menjadi standar road safety online atau terhubung secara elektronik yang mampu mendukung upaya-upaya terwujudnya lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar.

6. Mendukung upaya-upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan. Kemudian mendukung terbangunnya budaya tertib berlalu lintas. Dan mendukung adanya pelayanan prima di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang cepat tepat akurat transparan akuntabel informatif dan mudah diakses.