Mengetes Keefektifan Fitur AYC New Mitsubishi Xpander Cross di Pusdiklantas Serpong

Merdeka.com - Apa yang diharapkan dari mobil Low SUV terkini?

Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah mudah. Karena ekspektasi konsumen otomotif sekarang tinggi. Sementara kompetisi pasar mobil Low sport utility vehicle (SUV) ini juga kian sengit.

Mobil SUV memang semakin populer di pasar otomotif Tanah Air. Terutama segmen Low SUV yang semakin laris-manis.

Data Gaikindo menyebutkan, penjualan mobil SUV cenderung meningkat setiap tahun sejak 2017. Bila pada 2017 pangsa pasar SUV baru 15 persen atau setara 160 ribu unit, maka pada 2021 pangsa pasarnya tumbuh menjadi 26 persen (227 ribu unit) --lebih tinggi dari segmen MPV (23 persen) yang selama ini menjadi segmen mobil terlaris.

Tak heran bila setiap pabrikan otomotif di Indonesia selalu meningkatkan value mobil Low SUV-nya dengan menambah fitur baru. Untuk memenuhi ekspetasi konsumen tentu saja.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyadari itu, dengan merilis New Xpander Cross di pameran GIIAS 2022 yang baru berakhir pekan lalu (21/8).

Fitur baru utama New Xpander Cross adalah sistem pengereman Active Yaw control (AYC). Fitur ini ada di Mitsubishi Lancer Evolution, mobil yang secara segmen di atas Xpander Cross. Tentu fitur ini canggih bila diambil dari sedan Lancer Evo.

Menurut Mitsubishi Motors Indonesia, fitur AYC disematkan supaya pengguna lebih pede saat menikung dengan cepat atau di jalan licin; tergenang AIR.

"Karena sebagai Low SUV, Xpander Cross sering dipakai untuk kegiatan petualangan yang kadang menemukan tikungan di jalan yang becek atau basah," ujar instruktur dari MMKSI, kemarin (24/8).

Untuk membuktikan fitur anyar AYC ini, MMKSI mengajak sejumlah media termasuk Merdeka.com menjajal New Xpandar Cross sekaligus menguji kinerja fitur AYC.

Tak tanggung-tanggung, Indonesia Safety Driving Center (ISDC) di Pusdiklantas, Serpong, Tangerang Selatan, jadi arenanya.

Tantangan di ISDC

©2022 Merdeka.com

Sejumlah tantangan dibuat panitia untuk menguji keandalan New Xpander Cross terutama fitur AYC. Misalnya dibuat tantangan brake test, slalom test, dump test, noise test, speed test, dan sebagainya.

Saya mendapat giliran pertama sesi pagi. Menggunakan New Xpander Cross Premium CVT, saya mengendarai Low SUV ini dengan perlahan. Di depan dipasang beberapa balok untuk menguji suspensi New Xpander Cross.

Terkesan suspensi New Xpander empuk bila melaju dalam kecepatan rendah.

Lepas itu, kami mendapati tantangan tikungan pertama. Saya mesti berbelok 360 derajat dengan speed kendaraan lebih cepat dari sebelumnya. Cukup mudah menaklukkan tantangan ini dengan New Xpander Cross.

Keluar dari sana, kami dihadapkan pada tantangan slalom. Saya pacu kendaraan dengan kecepatan sekitar 50 km per jam. New Xpander Cross cukup stabil menaklukkan beberapa cone dengan mudah. Body roll tidak terasa dan stabil.

Arena pelatihan ISDC yang berbahan beton sangat menantang New Xpander Cross pagi itu. Namun, sistem pengeremannya patut dipuji karena sangat "menggigit", bahkan di arena yang berpasir sekalipun.

Nah, ada dua tantangan khusus untuk menguji fitur AYC. Pertama tikungan cepat dengan sudut tak terlalu tajam. Di sini, kami mesti memacu mobil cukup cepat. Di awal tikungan, diberikan genangan air supaya lebih menarik.

Saya melaju, masuk tikungan dengan cepat. Ya, fitur AYC bekerja efektif karena saya tidak bekerja keras mengendalikan kendaraan.  Mobil juga berada di lintasan yang saya inginkan. Cipratan air dari luar ke kaca depan bikin adrenalin meningkat.

Tantangan AYC kedua adalah tikungan dengan kondisi jalan tergenang air. Kali ini tikungannya betul-betul tergenang. Masuk ke tikungan, saya justru tambah gas. Saya mesti berputar sebanyak dua kali di sini dengan sudut 360 derajat. Untunglah, pada kecepatan 28 km per jam saja, AYC sudah bekerja.

Saya tidak banyak mengoreksi setir, karena AYC bekerja dengan baik. Traksi ban dengan jalan yang terendam air juga sangat baik, sehingga makin mudah menaklukkan tantangan ini.  Alhasil, saya bisa mengendalikan kendaraan secara total dengan baik dengan hambatan demikian.

Fitur Baru Tambah Karakter SUV

©2022 Merdeka.com

Seperti apa sih cara kerja fitur AYC?

Begini, sistem pengereman AYC bekerja untuk untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan ketika harus bermanuver secara cepat terutama di jalan basah atau licin.

"Efisiensi menikung dan radius putar dioptimalkan oleh AYC khususnya di tikungan basah," jelas seorang instruktur MMKSI. 

Jadi saat menikung di jalan basah/licin, AYC akan mengerem roda depan di bagian dalam tikungan. Sehingga understeer nihil terjadi sekaligus memudahkan pengemudi menjaga lintasan kendaraan saat menikung: tidak keluar lintasan.

Oya, sistem ini juga bekerja sama dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC).

Puas mengetes fitur AYC, kami juga menjajal fitur hill hold control (HHC). Di sebuah tanjakan, kami menghentikan kendaraan dengan menginjak rem. Dan mobil berhenti di tengah tanjakan. Tak perlu khawatir mobil mundur karena ini bukan hill start assist. Begitu pula saat turunan. Total aman. Untuk melaju kembali, cukup injak pedal gas, maka fitur HHC otomatis off.

Makin Bernilai Sebagai Low SUV

©2022 Merdeka.com

Selain fitur-fitur yang meningkatkan performa dan keamanan, New Xpander Cross juga mendapat pembaruan secara tampilan.

Misalnya wireless charger, 8 inch LCD Meter Cluster, New Steering Wheel Design, serta Around View Monitor yang membantu pengemudi parkir dengan lebih aman. Plus Micron Air Filtration yang menjaga sirkulasi kualitas udara di dalam kabin dan meningkatkan kenyamanan seluruh anggota keluarga.

Desain ekstriornya semakin berkarakter sporty. Ini yang saya suka berkat desain baru bempernya. Kemudian ubahan baru pada T-Shape Headlamp, 17- inch Alloy Wheel Design, LED Fog Lamp, Distinctive Trapezoid Grille, dan Wheel Arch Moulding.

Well, New Xpander Cross menuju karakter SUV sejati dengan segala improvement-nya. Ditambah fitur AYC, kami percaya Low SUV ini semakin "bernilai" bagi penggemar mobil yang dibanderol mulai Rp 309 jutaan ini.

Bagaimana tertarik?