Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa posisi setir Indonesia berada di kanan?

Mengapa posisi setir Indonesia berada di kanan? ilustrasi left-driving countries. © outsidethebeltway.com

Merdeka.com - Di Indonesia, posisi setir mobil berada di kanan. Namun pernahkah Anda bertanya mengapa justru di negara-negara lain banyak yang berada di sebelah kiri?

Ini yang akan kita bahas. Pertama kita harus menyamakan konsep dulu. Ada istilah yang namanya left-driving countries, artinya standarisasi dalam lalu lintas suatu negara yang jalan kendaraannya menggunakan lajur kiri. Dengan demikian setir tentu ada di sebalah kanan, seperti halnya di Indonesia. Negara kita menganut left-driving. Selain Indonesia, ada sejumlah negara lain seperti Inggris, Jepang, Australia, India, Singapura, dan Malaysia.

Kemudian juga ada right-driving countries, yakni kebalikan dari left-driving. Untuk yang satu ini jelas menggunakan lajur kanan untuk berkendara, sehingga setir mobil berada di sebelah kiri. Negara yang menganut aturan ini antara lain Amerika, mayoritas negara Eropa (kecuali Inggris), dan China.

Berikut ini adalah peta dunia yang dibuat berdasarkan left-driving countries dan right-driving countries.

left and right driving countries

left and right-driving countries © Worldstandars

Dilansir dari Worldstandards (16/2), ada cerita di balik semua itu, mengapa posisi kendaraan berbeda untuk beberapa negara. Menurut sumber tersebut dikatakan bahwa hal tersebut berasal dari kebiasaan Ksatria di Kerajaan Inggris semasa perang yang memakai kereta perang, agar memudahkan ketika akan beradu pedang dengan musuhnya yang ada di sebelah kanan (sisi pedang) karena biasanya orang menggunakan tangan kanannya untuk menggenggam pedang. Dari kebiasaan penggunaan kereta perang tersebut tersebut kemudian dilanjutkan peletakan kemudi pada mobil.

Itulah mengapa Inggris menganut left-driving countries hingga sekarang. Nah, sedangkan di akhir tahun 1700-an, kusir di Prancis dan Amerika Serikat memulai pengangkutan produk pertanian dengan menggunakan sado besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Sado ini tidak memiliki kursi pengemudi, melainkan kusir duduk di bagian belakang sebelah kiri kuda, sehingga dia dapat menjaga tangan kanannya untuk bebas mencambuk kuda.

Dengan kata lain, sang kusir akan selalu duduk di sebalh kiri dan ingin semua orang melewatinya dari sisi kirinya agar dai dapat melihat ke bawah dan memastikan tidak ada orang yang celaka karena roda sadonya. Itulah sebabnya mengapa di negara ini mereka menganut right-driving countries yang menempatkan kemudi berada di sisi kiri.

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Tentu kalian tidak akan pernah lupa dengan sejarah ketika bangsa ini dijajah oleh Inggris. Kebiasaan Inggris ditularkan ke Indonesia. Eits, tapi tunggu dulu. Bagaimana dengan Belanda? Bukankah Belanda juga menjajah Indonesia? dan Belanda sendiri menganut right-driving (setir kiri).

Ya, memang benar saat ini Belanda termasuk negara yang menganut right-driving countries. Namun perlu diketahui, bahwa dulunya Belanda juga adalah negara yang menganut setir kanan (left-driving). Akan tetapi saat itu Belanda dikalahkan oleh Prancis, dan sejak saat itu cara mengemudi di negara itu pun ikut berubah menjadi setir kiri.

Mengapa Indonesia tidak ikut berubah ke setir kiri?

Pada saat itu pengaruh Jepang sudah masuk ke Indonesia saat negara kita dijajah oleh Jepang. Hal tersebut juga didukung hingga saat ini, mobil yang beredar di pasaran Indonesia adalah mobil buatan Jepang.

Itulah sebabnya mengapa Indonesia menggunakan setir kanan untuk mobil. Sudah jelas, kan guys?

(mdk/ega)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.

Baca Selengkapnya
SBY Bicara Geopolitik Jelang Debat Capres: Presiden Indonesia Mendatang Harus Bisa Mainkan Politik Luar Negeri yang Cerdas

SBY Bicara Geopolitik Jelang Debat Capres: Presiden Indonesia Mendatang Harus Bisa Mainkan Politik Luar Negeri yang Cerdas

Indonesia kerap dipandang sebagai regional power dan sekaligus global player

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya