Merdeka.com - Kematian aktor tampan Hollywood Paul Walker pada 30 November 2013 lalu sepertinya masih membekas dan sulit diterima oleh pihak keluarga, terutama sang putri.

Putri Paul Walker yang bernama Meadow Walker menggugat Porsche, produsen mobil yang membuat ayahnya meninggal secara mengenaskan usai kecelakaan bersama Roger Rodas (rekan Paul Walker). Kecelakaan tersebut terjadi saat keduanya mengendarai supercar Porsche Carrera GT dan secara tiba-tiba hilang kendali kemudian menabrak tiang lampu dan pohon di Valencia, Santa Clarita, California.

Mobil tersebut meledak dan terbakar. Paul Walker dan Roger Rodas meninggal di tempat kejadian.

Pengacara Meadow, Jeff Milam mengungkapkan bahwa kematian Paul bukan karena kecelakaan namun disebabkan oleh sabuk pengaman yang bermasalah.

"Hentakan tubuh Walker cukup keras sehingga mencederai rusuk dan tulang panggul. Sabuk pengaman itu sepertinya cacar sehingga dia (Paul Walker) tidak sempat menyelamatkan diri dan terbakar hidup-hidup," ujar Milam seperti yang dikutip dari People (29/9).

Lebih lanjut, Milam juga mengklaim bahwa Walker akan tetap hidup jika saja mobil tersebut dilengkapi dengan stability control system. Mobil Porsche Carrera GT memang saat itu tidak memiliki teknologi tersebut, sehingga besar kemungkinan disebabkan tidak adanya stability control system.

"Carrera GT memiliki sejarah masalah dengan kestabilan dan kontrol, seharusnya itu bisa lebih dipikirkan. Porsche Carrera GT adalah mobil yang berbahaya dan tidak seharusnya ada di jalanan," lanjut Milam.