Merdeka.com - Toyota Indonesia terbilang memiliki line up terlengkap di segmen multipurpose vehicle (MPV) dibandingkan pemain lain di pasar otomotif nasional. Tak heran, bila Toyota menjadi raja di segmen ini dengan pangsa pasar sekitar 55 persen pada tahun lalu.

Meski lengkap, Toyota terus menambah line up mobil MPV dengan memasarkan New Kijang Innova Venturer pada Kamis sore (16/1). Untuk diketahui, saat ini Toyota memiliki semua segmen MPV di tanah air. Segmen entry MPV, misalnya, diwakili model Calya, low MPV ada Avanza dan Veloz, dan Sienta di MPV. Kemudian medium MPV ada Kijang Innova, high MPV ada NAV1, dan luxury MPV ada Alphard.

Mengapa Toyota Indonesia terus menambah line up MPV yang sudah sesak itu?

Soerjofranoto, Executive GM PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengaku Toyota masih melihat segmen pasar MPV sebagai tantangan pada 2017. Alasannya, untuk model All New Sienta, pemasarannya belum full year, lantaran baru dipasarkan per Agustus tahun lalu. Meski pangsa pasar mobil MPV Toyota memang masih yang terbesar di industri otomotif Indonesia dengan pangsa sekitar 50 persen.

Alasan lainnya diungkapkan oleh Henry Tanoto, Vice President TAM. Kata dia, pasar mobil MPV masih yang terbesar di Indonesia. Meski di tahun lalu pertumbuhan pasar mobil MPV kalah tinggi dibandingkan segmen sport utility vehicle (SUV).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2016, penjualan wholesales mobil SUV naik 48 persen menjadi 189.944 unit dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan mobil MPV yang hanya tumbuh 6 persen menjadi 338.874 unit.

"Tahun lalu pertumbuhan penjualan SUV memang terbesar, tapi secara volume penjualannya masih nomor 3, setelah MPV dan hatchback/citycar," ujar Henry.

Karena itu, lanjut dia, pasar mobil MPV akan terus bertumbuh di 2017, seiring pertumbuhan pasar mobil nasional yang diprediksi naik sebesar 3-5 persen.