Layak Jadi Alternatif Low SUV 7 Penumpang dan Kaya Fitur

Merdeka.com - Membeli mobil baru tentu memiliki banyak pertimbangan. Bisa dari sisi desain, fitur, mesin, dan harga. Tapi faktor apa yang paling dipertimbangkan konsumen?

Saat ini banyak pilihan yang tersedia sesuai kebutuhan. Salah satunya mobil asal pabrikan Tiongkok yang kembali meramaikan dunia otomotif Indonesia. Sebagai pemain baru, merek-merek mobil asal China, menawarkan harga jual yang terjangkau.

Nah, di kelas low Sport Utility Vehicle (SUV), ada DFSK Glory 560. Mobil asal negeri Tirai Bambu mengaspal di Indonesia setelah diluncurkan saat pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 pada April lalu.

DFSK hadir dengan lima varian. Semuanya dibekali mesin turbo, tapi dibedakan pada kapasitas mesin mulai 1.500 cc hingga 1.800 cc dengan pilihan transmisi manual 6 percepatan dan otomatis CVT. Secara head to head, DFSK Glory 560 ini menjadi pesaing bagi si kembar Toyota Rush dan Daihatsu Terios, serta Honda BR-V.

Beberapa waktu lalu, Merdeka.comberkesempatan melakuk test drive DFSK Glory 560. Berikut hasilnya:

Eksterior

DFSK Glory 560 menawarkan desain yang cukup maskulin dengan garis dan sudut tegas. Ini menjadi jawaban atas reaksi publik terhadap sang kakak, DFSK Glory 580 yang lebih dulu diluncurkan. Logo DFSK yang besar di bagian gril menjadi pemanis desain lampu yang menyatu dengan bodi mobil.

Begitu lampu DRL langsung menyala saat mesin dihidupkan, kesan mewah langsung terlihat. Bagian bemper sudah dilengkapi foglamp untuk menambah penerangan di malam hari.

Salah satu keunggulan penampilan DFSK Glory 560 adalah bagian buritannya. Desain lampunya mengingatkan kita pada Range Rover Evoque, SUV kelas atas buatan Inggris. Penambahan roof rack di bagian atap juga mempertegas kokohnya tampilan.

Pelek aluminium 17 inci menambah aura gagah mobil berpenggerak roda depan ini. Secara umum, desain mobil ini berkiblat ke desain SUV buatan Eropa.

Interior

2019 Merdeka.com

Dengan tampilan luar yang mengesankan, interior DFSK Glory 560 juga tak mau kalah. Untuk tipe Type L (1.5T) CVT yang dites Merdeka.com, ruang kabin cukup impresif. Paduan bahan kulit berwarna hitam dan cokelat membungkus dashboard, doortrim, setir, hingga tiga baris jok. Aksen jahitan membuat interior tampak elegan.

Lingkar kemudinya juga sangat nyaman dan empuk saat digenggam. Satu lagi, list chrome di bagian konsol dan dashboard serta plastik bermotif karbon melengkapi perpaduan kemewahan interior.

Kekurangannya, kemewahan tampilan interior tidak ditunjang dengan tampilan speedometer yang desainnya menurut kami terlihat kecil. Pilihan angka serta huruf yang ditampilkan kurang megah. Meski begitu, informasi yang ditampilkan di bagian MID (Multi Information Display) sangat lengkap dengan satu tombol untuk mengubah menu yang ingin dipilih. Di bagian MID ini juga ada angka penunjuk kecepatan digital, meski di sampingnya sudah ada jarum analog yang menunjukkan laju mobil.

Beralih ke bagian entertainment system, DFSK Glory 560 Type L (1.5T) CVT dibekali dengan layar sentuh 8 inci. Navigasi GPS, radio, koneksi bluetooth, hingga mirroring smartphone (iOS dan Android) sudah tersedia. Layar ini juga bisa digunakan sebagai pemandu saat parkir karena mobil ini memiliki kamera belakang. Semuanya bisa diakses dan dikendalikan dengan mudah ari tombol setir.

Beberapa catatan saat digunakan, tampilan layar tidak terlihat jelas jika sinar matahari sangat terik. Lagi-lagi, desain tampilan menu terlihat kaku dan sederhana. Satu lagi, suara speaker ternyata tidak mengimbangi tampilan mewah interior. Sepertinya butuh upgrade lagi untuk menghasilkan suara yang berkualitas tinggi.

Meski begitu, Keyless Entry dan One-push button membuat pengendara dan penumpang dapat menikmati pengalaman mobil SUV kelas premium. Belum lagi fitur electric mirror dan retract, anti-slip road, dan pengatur ketinggian cahaya lampu membuat mobil ini tak seperti mobil berharga 200 jutaan.

Di konsol tengah, tuas transmisi berukuran kecil dengan lapisan bahan kulit sangat pas digenggam. Untuk transmisi CVT, DFSK Glory 560 terdapat pilihan manual dengan memindahkan tuas ke D dan menggeser ke kanan ke mode S. Perpindahan gigi bisa dilakukan seperti transmisi manual. Satu fitur lagi yang membuat mobil ini unggul di kelasnya adalah fitur rem tangan elektrik. Tidak perlu lagi menarik tuas rem tangan, cukup dengan memencet tombo berlogo huruf P dan rem parkir akan berfungsi otomatis.

Akomodasi dan Bagasi

2019 Merdeka.com

Sebagai SUV 7 penumpang, DFSK Glory 560 menawarkan ruang kabin yang cukup lega. Di baris kedua, jok kulit sudah memiliki tiga sandaran kepala. Di bagian tengah jok ada arm rest yang bisa diturunkan dan tersedia dua tempat untuk meletakkan botol atau cup. Posisi kaki pun cukup lega untuk orang dewasa dan bisa diselonjorkan ke bawah kursi baris pertama.

Di baris ketiga, ruang yang tersedia pun cukup untuk menampung tiga orang dewasa.

Namun sangat tidak disarankan untuk perjalanan jauh atau berlama-lama, karena ruang kaki di baris ketiga sangat mepet. Baris ketiga ini lebih cocok untuk anak kecil atau orang dewasa dengan tinggi tubuh di bawah 170 cm.

Untuk kebutuhan bagasi, kursi baris kedua dan ketiga bisa dilipat rata dengan lantai, jika diperlukan untuk mengangkut barang yang banyak. Dengan akomodasi dan ruang bagasi yang ada, DFSK Glory 560 cocok untuk dijadikan pilihan bagi keluarga Anda.

Performa Mesin

2019 Merdeka.com

Merdeka.com mendapat unit mobil tes DFSK Glory 560 Type L (1.5T) CVT berwarna hitam. Saat diuji, odometer menunjukkan angka 9.300 kilometer. Artinya, mobil ini tidak benar-benar gress dan sudah dipakai sebelumnya. Tes dimulai saat mesin dihidupkan, suara dari balik kap depan terdengar agak kasar. Bahkan salah satu rekan yang mendengarkan, mengira mobil ini bermesin diesel.

Tapi begitu masuk ke ruang kemudi, suara mesin itu nyaris tidak terdengar dari dalam kabin. Dari markas redaksi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mobil meluncur ke arah tol Jagorawi menuju Depok. Laju kendaraan dipacu dengan kecepatan menengah untuk mendapatkan rasa berkendara yang pas. Yang menarik, teknologi kedap suara mobil ini benar-benar berfungsi sangat baik.

Kabin senyap, membuat suara-suara kendaraan lain termasuk truk dan bus tidak terdengar mengganggu.

Saat melintas di Tol Cijago, kami mencoba akselarasi. Untuk putaran bawah, mesin agak tertahan hingga 3.500 rpm, sampai terjadi perpindahan gigi untuk berakselarasi. Tenaga dari mesin turbo baru terasa di putaran atas, ketika kecepatan mendekati 100 km per jam. Laju kendaraan dipacu hingga 140 km per jam dan Glory 560 masih tetap anteng melaju. Tak terasa speedometer menunjukkan angka 160 km per jam dan tenaga masih mengisi di putaran atas.

Saat kecepatan tinggi, handling setir terasa lebih berat dan stabil menjaga mobil tetap lurus di jalurnya. Sebaliknya, saat melintasi kemacetan di Jalan Juanda Depok, setir cukup enteng dan tidak membutuhkan tenaga besar untuk bermanuver.

Tes berikutnya, mobil dibawa melintas ke Serang, Banten, dengan penumpang dua dewasa dan dua anak kecil di malam hari. Kami mencoba mode S di transmisi CVT. Hasilnya, mode ini sangat membantu ketika mobil membutuhkan tenaga berakselarasi mendahului truk-truk dan bus. Gejala body roll saat bermanuver tidak begitu terasa. Fitur pengatur ketinggian lampu utama juga membantu arah sorot cahaya sehingga jarak pandang lebih jauh.

Untuk suspensi, DFSK Glory 560 termasuk dalam kategori sedang alias tidak empuk, tapi tidak terlalu keras.

Saat melalui jalanan berlubang atau polisi tidur, suspensi bagian depan agak terasa keras bantingannya dengan rebound agak cepat. Hal ini bisa dimaklumi karena mobil bertipe SUV cenderung keras suspensinya. Dengan moncong panjang, radius putar mobil ini cukup jauh dan membutuhkan penyesuaian untuk memutar di jalan kecil.

Selama dua hari menggunakan DFSK Glory 560, Merdeka.com merasakan pengalaman berkendara yang cukup memuaskan. Fitur-fitur yang tersedia membuat mobil ini terasa seperti mobil SUV kelas premium dengan harga di atas Rp 300 juta. Performa mesin, walaupun bukan yang paling unggul di kelasnya, lebih dari cukup mengimbangi tampilan luar mobil ini. Hanya saja konsekuensinya, konsumsi BBM cukup boros dibanding SUV 1.500 cc lainnya.

Kesimpulan

Dari pengetesan Merdeka.com, DFSK Glory 560 sangat layak untuk dijadikan alternatif terutama bagi keluarga yang menginginkan mobil SUV dengan tampilan gagah dan daya tampung hingga 7 penumpang. Fitur berlimpah menjadi daya tariknya, bagi Anda yang ingin merasakan kemewahan mobil berdesain Eropa tapi dengan harga terjangkau.

Bagi konsumen Indonesia, terutama di kelas low SUV, harga menjadi pertimbangan utama saat ingin membeli mobil.

Satu-satunya kekurangannya, mobil ini buatan Tiongkok. Suka tidak suka, citra negatif dan berbagai mitos masih melekat di benak masyarakat Indonesia terhadap produk otomotif asal negara Tirai Bambu ini.

Meski begitu, jaminan garansi 7 tahun atau 150.000 km, menunjukkan DFSK ingin meyakinkan konsumen Indonesia, layanan purnajual termasuk suku cadang dan jaringan dealer resmi telah mereka siapkan sangat serius.